ERA.id - Beberapa warga di Jakarta Utara menolak kedatangan Ridwan Kamil (RK) bahkan ekstremnya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu diusir jemaah sewaktu dirinya berpidato dalam acara Haul Mbah Priok, Jakarta Utara, Minggu (1/9/2024) silam.
Merespons itu, Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) mengaku tabah menerima segala tanggapan dari pihak manapun.
Menurut mantan Gubernur Jawa Barat yang pernah dipanggil 'maneh' oleh seorang guru lalu guru tersebut dipecat, seluruh pendapat perlu dihargai sebagai keindahan demokrasi.
“Nggak ada masalah. Saya ke sana kan sebagai undangan. Kalau ditolak kan saya nggak akan berdiri di podium. Bahwa di sana ada pendukung juga, itulah indahnya demokrasi,” kata Emil, Kamis kemarin.
Kata Emil ekspresi dapat disampaikan dengan berbagai cara dan penolakan yang diterimanya sudah biasa dia hadapi. “Saya sudah mengalami dua kali pilkada mirip-mirip. Jadi saya nggak gimana-gimana,” kata Ridwan.
Sebelum itu, Jakmania juga banyak yang menolak kehadiran Kang Emil. Meski begitu, pencinta Persib Bandung ini mengaku akan mencintai Persija serta Jakmania bila terpilih menjadi gubernur Jakarta kelak.
Namun, lanjut Ridwan, apabila pihak Jakmania belum menerima, dia pun memahami hal tersebut. Dia mengatakan, sebagai orang baru, saat ini dia sedang fokus untuk mempelajari tentang Jakarta.
“Poinnya, jika ada kesempatan pasti saya lakukan (bertemu Jakmania). Bukan dijadikan spesial. Semua yang saya datangi adalah sumber pembelajaran sebagai calon gubernur. Sebagai orang baru saya tahu diri. Pengetahuan masih minim sehingga diperbanyak silaturahmi untuk mengetahui apa sih harapan aspirasi masyarakat,” kata Ridwan.