ERA.id - Seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, berinisial MSF ditangkap polisi setelah kasusnya diduga melecehkan pasien saat USG viral. Meski polisi belum membeberkan identitas pelaku, tetapi banyak yang menduganya adalah Muhammad Syafril Firdaus (MSF), dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad).
Berdasarkan hasil penelusuran dari Direktori Putusan Mahkamah Agung, MSF digugat cerai oleh istrinya RA di Pengadilan Agama (PA) Bandung pada tanggal 21 November 2024.
Dalam Putusan PA BANDUNG Nomor 5641/Pdt.G/2024/PA.Badg Tanggal 9 Desember 2024, PA Bandung dengan Hakim Ketua Ikhwan Sopiyan ditemani dua Hakim Anggota Syarip Hidayat dan Kamaludin mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek dan menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat terhadap Penggugat.
Beberapa pertimbangan putusan tersebut, antara lain karena Tergugat MSF disebut memiliki kelainan seksual dengan sering melakukan pelecehan kepada pasien dengan meraba-raba organ terlarang dari pasien wanita; pernah hampir melakukan percobaan perkosaan kepada asisten rumah tangga di kediaman Rumah Tergugat; dan Tergugat telah melakukan kekerasan rumah tangga kepada Penggugat didasarkan pada Laporan Polisi Surat Tanda Penerimaan.
Selain itu, setiap hari Penggugat disebut berada dalam ketakutan dan intimidasi dari Tergugat, bahkan Tergugat kerap kali melakukan kekerasan verbal dan merendahkan tergugat sebagai seorang istri.
Sebelumnya, viral video dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan saat sedang memeriksa pasiennya. Tampak tangan kiri sang dokter meraba-raba area dada pasien dari balik bajunya.
Setelah video tersebut tersebar di media sosial, banyak korban lain mengadukan hal yang sama melalui akun Instagram drg. Mirza Mangku Anom @drg.mirza pada Senin (14/4/2025).
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat lalu mengungkapkan sang dokter telah ditangkap oleh aparat penegak hukum setempat.
"Sudah diamankan dan ditangani oleh Polres Garut," kata Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol. Surawan saat dihubungi di Bandung, Selasa (16/4/2025).
"Ditangani oleh Polres Garut saja. Sudah diamankan ya, diamankannya di Garut," lanjutnya.