ERA.id - Anggota Komisi C DPRD Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meninjau pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (22/5).
Tinjauan itu dilakukan karena dirinya menerima aduan masyarakat terkait pasien yang belum mendapat ruangan High Care Unit (HCU) dan masih tertahan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sejak Kamis (22/5) malam. Warga yang mengadu bernama Sri Astuti sementara pasien adalah suamianya yang bernama Kusumah Sandi yang divonis terserang virus saraf dan infeksi tulang belakang.
"Jadi ada warga mengadu lewat Instagram saya, makanya saya coba respon, ketemu lah dengan yang bersangkutan. Jadi pada prinsipnya, suami dari ibu ini butuh ruangan HCU," kata Kenneth kepada wartawan dikutip Sabtu (24/5/2025).
Dari sidak itu, didapati jika enam ruangan HCU yang tersedia di RSUD Cengkareng pada Kamis (22/5) malam masih penuh. Karena itu Kusumah belum bisa masuk HCU.
"Setelah itu saya panggil pimpinan rumah sakit, Dokter Lysbeth Pandjaitan. Dia lagi rapat, lalu ditinggal rapatnya, dia turun ke bawah. Alhamdulillah, puji Tuhan, saya melihat respon dari RSUD Cengkareng ini sangat bagus," ujar Kenneth.
Setelah bertemu langsung dengan keluarga pasien dan berkoordinasi dengan pihak RS, pasien bisa dipindahkan ke ruang HCU.
Kenneth pun mengapresiasi respon cepat RSUD Cengkareng. Menurutnya, pelayanan di RS mesti dilakukan dari hati dengan mengikuti aturan yang ada.
"Kalau menurut saya kan pelayanan ini kembali kepada hati saja. Semua aturan sudah ada. Jadi intinya aturan itu dilaksanakan saja," imbuhnya.
Direktur Utama RSUD Cengkareng, Lysbeth Pandjaitan memastikan pihaknya akan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Mengenai antrean di ruangan IGD, Lysbeth menyebut RSUD Cengkareng memiliki bed management system (sistem manajemen tempat tidur).
"Untuk daftar antrian pasien yang untuk IGD, kami memiliki namanya sistem manajemen bed yang mengatur pasien yang datang, jam berapa kemudian di ruangan, diatur juga apakah ada ketersediaan bed-nya. Mereka mengkomunikasikan secara digital dan juga by phone," ucap Lysbeth.
Pasien IGD butuh waktu kurang lebih empat jam untuk mendapatkan ruangan.
"Tapi memang untuk beberapa pasien yang butuh ruangan seperti ICU atau HCU, itu yang waktu perawatannya untuk ICU lama, kita butuh manajemen yang lebih baik lagi, tapi kita bisa atur," tutur Lysbeth.