Kebijakan Pemprov Jakarta soal TransJabodetabek Bikin Pemkot Bekasi Semringah

| 03 Jul 2025 17:03
Kebijakan Pemprov Jakarta soal TransJabodetabek Bikin Pemkot Bekasi Semringah
ILUSTRASI TransJakarta. (ERA.id/Muslikhul Aviv)

ERA.id - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono bersyukur dengan hadirnya Transjabodetabek ke arah Bekasi karena bisa membantu warganya yang sehari-hari bekerja ke Jakarta.

“Jadi, dengan adanya Transjakarta dari Terminal Bekasi sampai Dukuh Atas, saya kira menjadi salah satu solusi dalam rangka untuk membantu warga masyarakat kota Bekasi yang hari ini memang menggunakan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu),” kata Tri saat dijumpai di Halte Transjakarta Galunggung, Kamis (3/7/2025).

Sebelumnya, selain rute baru Terminal Bekasi-Galunggung (Dukuh Atas), telah tersedia rute VIDA Bekasi-Cawang.

Menurut Tri, warga Bekasi yang sehari-hari menggunakan kendaraan pribadi menuju Jakarta harus mengeluarkan dana yang lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan transportasi umum.

Ia menjelaskan, jika menggunakan mobil, masyarakat perlu membayar tol seharga Rp24.000 dan apabila dikalikan dua saat pulang menjadi Rp48.000 dalam sehari.

Makanya dengan Transjabodetabek, Tri berharap masyarakat bisa beralih ke transportasi umum yang lebih hemat.

Tarif Transjabodetabek dari pukul 05.00 sampai 07.00 WIB sebesar Rp2.000. Kemudian di atas pukul 07.00 hingga 22.00 WIB dikenakan Rp3.500.

“Hanya saja, sampai hari ini, kita masih menghadapi proyek strategis nasional sehingga memang yang akan dikejar adalah waktu. Ya 'time trip' (durasi perjalanan)-nya memang akan bertambah sekitar 20 menit,” kata Tri.

Namun dia meyakini, nantinya ketika proyek-proyek tersebut telah selesai, waktu perjalanan transportasi umum khususnya Transjabodetabek bisa menurun dan menjadi lebih efisien.

Tri juga mengatakan, hadirnya Transjabodetabek ini mengurangi beban Pemerintah Kota Bekasi. “Ini menjadi salah satu solusi terkait dengan pola perjalanan yang memang sudah baku menggunakan KRL. Ada stasiun Jatinegara, ada stasiun Manggarai, dan terakhir adalah stasiun Dukuh Atas. Sehingga pola mobilisasi akan semakin mudah, semakin ringan,“ kata Tri.

Saat ditanyai terkait subsidi, Tri mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menanggung itu, sementara Pemkot Bekasi adalah menyiapkan lahan parkir untuk bus dan halte-halte yang nyaman.

“Kalau subsidi, saya kira semua ditanggung oleh Gubernur DKI Jakarta. Tugas kita (Pemkot Bekasi) adalah menyiapkan 'park and ride' (fasilitas parkir) kemudian juga halte-halte yang kemudian berada di Kota Bekasi,” kata Tri.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah meluncurkan lima rute Transjabodetabek yakni rute Alam Sutera–Blok M, Vida Bekasi–Cawang, PIK 2 - Blok M, Sawangan - Lebak Bulus, Bogor - Blok M.

Pada Kamis ini, Jakarta kembali menambah rute menuju Bekasi yakni Terminal Bekasi-Galunggung karena wilayah tersebut dinilai memberikan kontribusi perpindahan orang paling besar ke Jakarta.

Rekomendasi