Detik-detik Pria Botak di Bogor Protes Polantas yang Sedang Kawal Warga Sedang Sakit

| 09 Jul 2025 17:15
Detik-detik Pria Botak di Bogor Protes Polantas yang Sedang Kawal Warga Sedang Sakit
Pria berkepala botak protes ke polantas yang membawa warga yang sedang sakit. (tangkap layar).

ERA.id - Beredar video yang menunjukkan polantas diprotes pengendara mobil ketika sedang mengawal kendaraan pribadi berisi anak sakit di kawasan Bogor.

Dari video dan narasi di akun X @B3doel___, polantas itu datang usai menerima permintaan dari keluarga anak itu. Polisi langsung mengawal mobil itu di tengah kemacetan.

Di tengah perjalanan, patwal berhenti karena diprotes oleh pengendara mobil dari lawan arah. Pengemudi itu keluar dan meluapkan kekesalannya ke polantas itu.

"Kenapa ngawal sipil? Ini ada protokolernya. Saya dari sana sudah empat jam. Semua ikut aturan," ujar pengendara tersebut.

Mendengar protes tersebut, ayah dari anak yang sakit itu ikut turun dari mobil dan menjelaskan jika anaknya sedang sakit. Pengawalan diperlukan agar anaknya cepat diobati ketika sampai di rumah sakit (RS).

Pemobil itu lantas menyebut seharusnya orang sakit diantar dengan ambulans. Polantas kemudian meminta pengemudi itu untuk tak berpikir tidak-tidak.

"Iya kalau misalkan ada ambulans, kalau nggak ada? Ayo, hey janganlah begitu. Iya kena macet, Bapak tahu. Suatu saat Bapak kena macet, anak Bapak sakit di tengah-tengah jalan, cari ambulans kalau memang ada," ucap polantas itu.

Dikonfirmasi, ‎KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto menjelaskan awalnya orang tua anak itu meminta bantuan pengawalan dengan menghubungi Bogor Siaga 112, Senin (7/7) siang. Dia melapor karena anaknya tiba-tiba demam tinggi.

Polantas bernama Iptu Dulyani langsung menuju ke lokasi ayah itu dan menemuinya di sekitar Puncak, tepatnya di daerah Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor. Pengawalan kemudian dilakukan menuju RS Siloam Bogor.

Di tengah perjalanan, Dulyani diberhentikan oleh pengemudi mobil seperti video viral itu. Pengendara itu protes karena tidak tahu siapa yang dikawal Dulyani dan apa urgensi pengawalan tersebut.

"Dan itu videonya itu diambil, itu memang tidak utuh. Yang mana sudah dijelaskan kurang lebih tiga kali bahwa yang dikawal adalah orang sakit. Namun pengendara tersebut tetap ngeyel, tetap protes," ujar Ardian saat dihubungi, Rabu (9/7/2025).

Pengemudi itu baru menerima penjelasan ketika orang tua anak itu turun dari mobil dan memberi penjelasan sambil emosi. 

Setelah itu, pengendara yang protes itu kembali ke mobil. Perjalanan pengawalan pun dilanjutkan ke RS Siloam.

Ardian lalu mengatakan pihaknya tidak akan memberi sanksi ke pengemudi yang protes itu. Dia memaklumi jika pemobil itu emosi karena terkena macet.

"Kita paham kondisinya, tingkat emosi itu naik (karena terkena macet) sehingga orang mungkin akan bertindak hal yang 

Namun dengan adanya kita dokumentasikan semuanya, kronologis dari awal kita dokumentasi sehingga masyarakat paham, maka sanksi sosial saja yang mungkin nantinya agar masyarakat dapat berpikir hal yang sama bahwasanya petugas kepolisian itu tidak serta merta memberikan pengawalan," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Ardian menyampaikan polisi diperbolehkan mengawal kendaraan pribadi. Hal ini sesuai aturan yakni di Pasal 134 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Itu kan ada iring-iringan kendaraan yang menurut pertimbangan kepolisian, salah satu menjadi prioritas. Apabila memang kendaraan itu sedang membawa hal emergency atau urgent, otomatis itu menjadi pertimbangan pihak kepolisian. Salah satunya faktor kemanusiaan, yang keduanya faktor kesehatan," jelasnya.

Rekomendasi