Kronologi Ayah di Ciputat Banting Anak hingga Tewas, Kesal Nangis Tanpa Henti

| 16 Dec 2025 06:35
Kronologi Ayah di Ciputat Banting Anak hingga Tewas, Kesal Nangis Tanpa Henti
Ilustrasi bayi (freepik/rawpaxel)

ERA.id - Seorang bayi perempuan berusia enam bulan, ASA, tewas usai dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri, Ilham Sumarna (28) di rumahnya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (14/12).

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq menjelaskan peristiwa bermula ketka pelaku menggendong anaknya di warung miliknya. Ilham kemudian meminta istrinya atau ibu korban untuk membuat susu karena ASA terus menangis.

"Namun pelaku kesal dan emosi karena anak korban tidak berhenti menangis, tersangka melempar anak korban yang sedang digendong ke arah lantai hingga bagian kepala anak korban terbentur," kata Bambang kepada wartawan, Senin (15/12/2025).

ASA mengalami pendarahan di kepala usai dilempar ke lantai. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Namun saat dalam perjalanan anak korban meninggal dunia karena pendarahan di bagian kepala," ungkap Bambang.

Tak terima, keluarga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Ciputat Timur. Polisi pun langsung bergerak untuk menangkap Ilham.

Saat diperiksa, Ilham menjelaskan anaknya terus menangis karena kondisi rumah gelap. Kondisi rumah gelap karena token listrik habis.

"(Pelaku mengaku) membanting korban sebanyak dua kali, pertama di matras (lantai) secara tengkurap (menghadap bawah), kedua di kasur secara terlentang (menghadap atas). Pelaku mengakui kepala korban terkena botol susu saat membanting kedua kalinya," tutur Bambang.

"Pelaku mengakui saat dibanting pertama korban masih menangis dan saat dibanting kedua kalinya korban sempat merintih hingga akhirnya terdiam," sambungnya.

Ayah bejat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 80 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Rekomendasi