ERA.id - Otak kasus penembakan di Kelapa Gading, berinisial NL (34), ternyata sempat menghadiri pemakaman bosnya Sugianto (51). Bahkan, ia ikut mengurus pemakaman korban.
"Untuk masalah pengurusan makam korban pun yang bersangkutan masih ikut," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdanto di Ruko Royal Gading Square, Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).
Bahkan NL juga masih masuk kantor seperti biasa pascakejadian. Wanita yang memodali penembakan Sugianto dengan uang Rp220 juta itu pun menjadi salah satu saksi kasus penembakan tragis itu.
"Ini diulangi lagi pada saat di tempat pemakaman," ucap Wirdanto.
- Pertamina Rugi, Kinerja Ahok Disorot
- 9 Cara Video Call WhatsApp Sampai 50 Orang
- Hukuman Mati Menanti Otak dan Algojo Penembakan Maut di Kelapa Gading
- Meninggal Dunia, Jaksa Fedrik Adhar Pernah Tangani Kasus Novel Baswedan Sampai Ahok
- Karyawati Otak Penembakan Pengusaha di Kelapa Gading, Motifnya Karena Sakit Hati
Menurut polisi, NL tidak mencoba kabur saat itu. Dia bahkan memberikan keterangan kepada polisi pada awal penyelidikan. "Untuk tersangka NL ini dari awal kejadian masih bersama pihak kepolisian dari awal mulai TKP, menyampaikan keterangan," kata Wirdanto.
Sugianto tewas ditembak pada Rabu (13/8) lalu di Ruko Royal Gading Square, Jl Pegangsaan II, Kelapa Gading, Jakut. Saat itu korban sedang jalan kaki menuju ke rumahnya untuk makan siang.
Polisi membekuk 12 orang tersangka pembunuhan Sugianto. Atas perbuatannya itu, Para Tersangka dikenakan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951, dengan hukuman mati atau penjara maksimal 20 tahun.