ERA.id - Tower 4 Wisma Atlet Kemayoran resmi dibuka mulai hari ini, Senin (21/9). Pembukaan tower sebagai tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 dengan kondisi orang tanpa gejala (OTG) tersebut sesuai dengan target yang diperhitungkan sebelumnya.
Tower 4 yang bersebelahan dengan Tower 5 itu memiliki kapasitas 1.546 tempat tidur. Dalam hal ini, penggunaan Tower 4 dan 5 sebagai flat isolasi mandiri dapat menampung sebanyak 3.116 pasien.
Adapun Tower 5 yang sudah digunakan sebelumnya telah terisi sebanyak 1.497 pasien OTG atau sebanyak 95.35 persen dari total kapasitas yakni 1.570 tempat tidur. Berdasarkan laporan hingga Senin (21/9/2020) pukul 10.00 WIB, kapasitas yang tersisa di Tower 5 ada 73 tempat tidur.
Sementara itu, RS Darurat COVID-19 yang berada di Tower 6 dan 7 masih tersisa sebanyak 523 tempat tidur. Adapun rinciannya adalah 306 tempat tidur di Tower 6 dan 217 tempat tidur di Tower 7.
Dari rincian tersebut, penggunaan Tower 6 dan 7 telah mencapai 81,83 persen dari total kapasitas 2.878 tempat tidur. Sebelumnya, pemerintah menyiapkan 7 tower sebagai rumah sakit darurat.
Berapa kapasitas RSD wisma atlet?
Bila mengacu dari data Kementerian PUPR, dalam konteks peruntukan para atlet memang, kapasitasnya bisa menampung 20 rilbu lebih orang. Namun, untuk keperluan isolasi corona tentunya ada kemungkinan akan ada penyesuaian.
Wisma atlet di Kemayoran totalnya ada 10 tower, yang terdiri dari tiga tower di Blok C-2 seluas 135.000 meter persegi dan tujuh tower di Blok D-10 seluas 333.700 meter persegi.
Pada Blok C-2 dan Blok D-10 merupakan aset milik negara atas nama Menteri Sekretariat Negara. Untuk Blok C-2 dibangun 3 tower dengan jumlah total 1.932 unit kamar dan Blok D-10 dibangun 7 tower dengan jumlah total 5.494 unit kamar, dengan total 7.426 unit kamar tipe 36 dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur.
Bila satu unit rusun menjadi tempat 3 orang pasien yang diisolasi, maka kapasitas wisma atlet untuk pasien isolasi corona sebanyak 22.278 orang.