ERA.id - Seorang pendeta di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) bernama Yeremia Zanambani ditembak pada Sabtu (19/9). Pihak TNI mengklaim Yeremia ditembak oleh kelompok bersenjata Papua.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua lewat media sosial menuding TNI menembak mati pendeta tersebut. Namun, Kepala Penerangan Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa menegaskan tudingan tersebut adalah fitnah.
"Dari sejak Minggu pagi, tiga akun mereka mulai menyebarkan berita bohong dengan memutar balikkan fakta. Fitnah mereka di medsos, jelas sudah settingan dan rekayasa untuk menghasut masyarakat sekaligus menyudutkan TNI/Polri dan pemerintah menjelang sidang umum PBB," kata Suriaswata, Minggu (20/9).
Pendeta Yeremia Zanambani merupakan Ketua Klasis (Daerah) GKII Hitadipa Kabupaten Intan Jaya. Mendiang dianggap sebagai penginjil yang setia dan berintegritas serta penerjemah Alkitab ke dalam bahasa suku Moni. GKII menduga Zanambani ditembak oleh personel TNI.
"Kami baru saja mendapat informasi dari Bpk Ketua GKII Wilayah 2 Papua bahwa Ketua Klasis (Darerah) Hitadipa Kab Intan Jaya bernama Pdt Yeremia Zanambani diduga ditembak oleh aparat TNI dalam operasi militer mereka," tulis GKII dalam akun Facebooknya.
Zanambani diduga ditembak kemarin sore saat ia sedang ke kandang babinya. Akibat penembakan dan konflik ini, 7 hingga 8 gereja kosong karena semua jemaat lari ke hutan.