ERA.id - Beberapa klaster penyebaran COVID-19 baru muncul saat diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Ada beberapa tempat baru yang terdeteksi menjadi klaster penularan seperti hotel, pesantren, hiburan malam, pengungsian, sekolah, hingga kegiatan pernikahan.
"Jadi ini bermunculan klaster-klaster baru yang sebelumnya belum ada, yang artinya kita harus lebih waspada lagi," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi, Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Dewi memaparkan, ada klaster hotel dengan jumlah 3 kasus (0,01 persen), pesantren 4 (0,01 persen), hiburan malam 5 (0,01 persen), pengungsian 6 (0,02 persen), sekolah 19 (0,05 persen), dan kegiatan pernikahan 25 (0,01 persen).
"Kegiatan pernikahan juga mulai muncul, sudah ada 25 orang (0,07) terinfeksi walaupun kecil ya, tapi tetap ini sebuah kegiatan tapi ternyata berpotensi jadi tempat penularan," kata dia.
Untuk klaster hotel, Dewi menyebut ada satu hotel di Jakarta yang terdeteksi ada 3 orang yang terinfeksi di hotel tersebut.
"Memang ditemukan 3 kasus di sebuah hotel dan dilihatnya memang dari hotel itu 3 orang ini memang punya kontak di sana, nah ini juga masih dalam penyelidikan," ucapnya.
Sementara untuk klaster tertinggi; klaster rumah sakit sebanyak 24.400 kasus (63,45 persen), klaster komunitas (hasil kontak tracing puskesmas dan klaster keluarga) ada 15.133 kasus (39,36 persen).
Kemudian klaster perkantoran sebanyak 3.194 (8,31 persen), Anak Buah Kapal/Pekerja Migran Indonesia 1.541 (4,27 persen), Pegawai Rumah Sakit 665 kasus (1,73 persen), dan Pasar 622 kasus (1,62 persen).