Angka Vaksinasi COVID-19 di Jakarta Capai 98,1 Persen, 180 Ribu Warga Lagi Vaksin untuk Kekebalan Kelompok

| 13 Aug 2021 16:15
Angka Vaksinasi COVID-19 di Jakarta Capai 98,1 Persen, 180 Ribu Warga Lagi Vaksin untuk Kekebalan Kelompok
Kombes Pol Yusri Yunus (Dok. Antara)

ERA.id - Data Polda Metro Jaya menyebutkan, angka vaksinasi Jakarta hingga saat ini mencapai 98,1 persen sehingga diharapkan target terciptanya kekebalan kelompok dari virus COVID-19 dapat segera tercapai.

"Sampai hari ini sudah 98,1 persen Jakarta yang sudah divaksin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, di Jakarta dikutip dari Antara, Jumat (13/8/2021).

Yusri mengatakan saat ini hanya sekitar 180 ribu warga Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Yusri menjelaskan, seiring meningkatnya angka vaksinasi Jakarta, program Vaksinasi Merdeka pun berinovasi dengan menerapkan sistem stiker dan vaksinasi dari rumah ke rumah (door-to-door) bagi masyarakat yang belum divaksin.

"Sekarang makin hari makin sedikit yang datang ke gerai, nah berinovasi sekarang, kita jemput bola 'door-to-door'," tambahnya.

Sedangkan stiker khusus akan ditempelkan oleh petugas Polda Metro Jaya dengan mengedepankan pendataan dari pihak RT dan RW untuk warga yang belum divaksin.

"Yang tahu kalau di lingkungan itu belum vaksin siapa? Pak RT. Si A sudah divaksin, ini sudah, nah dia bikin stiker itu. Jadi, nanti kita gampang mendatanginya," kata Yusri.

Program Vaksinasi Merdeka adalah salah satu strategi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta untuk mempercepat vaksinasi guna mewujudkan kekebalan kelompok 100 persen di Ibu Kota.

Vaksinasi Merdeka yang diluncurkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berlangsung pada 1-17 Agustus 2021 dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia.

Program vaksinasi yang sekarang diluncurkan menjadi solusi bagi masyarakat Jakarta karena hadir di lokasi dekat mereka tinggal sehingga mudah diakses.

Dalam program ini, Polda Metro Jaya didukung oleh para relawan seperti tenaga kesehatan dan resimen mahasiswa (menwa), pengurus RT/RW sampai ibu-ibu PKK.

Rekomendasi