ERA.id - Mabes Polri buka suara perihal kasus pemerkosaan anak yang dihentikan penyelidikannya oleh Polres Luwu Timur pada 2019. Kasus tersebut viral dan menjadi salah satu trending topic di media sosial Twitter dengan kata kunci 'Tiga Anak Saya Diperkosa'.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono membenarkan, bahwa memang kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur itu dihentikan penyelidikannya. Namun, kasus bisa dibuka kembali jika ada bukti-bukti baru.
"Apabila kita bicara tentang penghentian penyelidikan, itu bukan berarti semua sudah final. Apabila memang dalam proses berjalannya ada ditemukan bukti baru, maka tidak menutup kemungkinan penyelidikannya akan dibuka kembali," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Rusdi menjelaskan, kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur dilaporkan ke Polres Luwu Timur pada 2019 lalu. Namun, laporan tersebut tidak ditindaklanjuti lebih jauh bahkan dihentikan oleh Polres Luwu Timur dengan alasan tidak ditemukannya cukup bukti atas kasus tersebut.
Menurut Rusdi, kesimpulan itu berdasarkan gelar perkara yang dilakukan Polres Luwu Timur setelah menerima laporan dugaan pemerkosaan anak.
"Memang sudah dihentikan penyelidikan, karena penyelidik berkesimpulan tidak cukup bukti telah terjadi tindak pidana pencabulan dan sebagainya," kata Rusdi.
Meski begitu, Rusdi sekali lagi menegaskan, Mabes Polri akan mendorong kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur dibuka kembali apabila ditemukan bukti baru.
"Apabila ditemukan bukti-bukti baru, bisa dilakukan penyelidikan kembali. Tapi sampai saat ini memang telah dikeluarkan surat perintah untuk menghentikan kasus tersebut. Tapi ini tidak final," tegasnya.
Kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur ramai diperbincangkan di media sosial setelah salah satu media online mengangkat artikel yang menulis cerita dari ibu korban.
Kasus tersebut menimpa tiga orang kakak beradik yang diduga diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri. Belakangan, artikel tersebut sempat mendapatkan serangan siber sehingga sulit diakses.
Di media sosial Twitter topik 'Tiga Anak Saya Diperkosa' menjadi trending dan sudah dicuitkan ribuan pengguna Twitter. Menyusul viralnya kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur itu juga menjadikan tagar #PercumaLaporPolisi menjadi trending.