Gelapkan Uang Rp30 Juta, Karyawan Distibutor Sembako Babak Belur Dihajar Massa

| 14 Nov 2021 21:08
Gelapkan Uang Rp30 Juta, Karyawan Distibutor Sembako Babak Belur Dihajar Massa
Tangkapan Layar

ERA.id - Seorang pria bernama Angga babak belur dikeroyok massa. Angga dihajar massa lantaran diduga telah menggelapkan uang sebesar Rp30 juta.

Aksi main hakim yang terjadi kawasan TangCity Mal, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang, Sabtu, (13/11/2021) itu pun sempat divideokan. Dalam video yang diperoleh, Angga yang hanya mengenakan celana jeans panjang nampak minta ampun dengan mulut yang sudah berdarah.

Diketahui, massa geram lantaran Angga diduga telah menggelapkan uang total sebesar Rp64,9 juta Juta milik konsumen distributor sembako di Cimone. Angga yang merupakan pegawai di toko tersebut menghilang setelah mendapat uang itu, kemudian dijebak oleh teman wanitanya berinisial DD untuk bertemu.

Salah satu saksi yang merupakan ayah DD, Andri Jack mengatakan hal ini bermula pada akhir Oktober lalu. DD yang saat itu bekerja sebagai admin di toko tersebut mendapat pesanan minyak sayur sebanyak 2000 dus dari konsumen berinisial Yeni melalui telepon.

Yeni pun melakukan negosiasi harga dengan DD Harga minyak sayur kemasan ukuran dua liter per dus-nya yakn Rp158 ribu, Yeni menawar dengan harga lebih murah seribu. Namun, penawaran itu ditolak oleh DD akhirnya Yeni pun batal memesan.

"Lalu, konsumen mengontak si pelaku (Angga) yang sudah kenal karena sering antar barang," jelas Andri.

Singkatnya, Angga menyepakati harga oleh yang ditawarkan oleh Yeni yakni Rp 157 ribu untuk satu dus minyak goreng ukuran 2 liter dengan pesanan 2000 duYeni pun kemudian membayar uang muka sebesar Rp31,9 juta kepada Angga.

"Bahkan, pelaku diiming-imingi orderannya bertambah, menjadi 4.000 karton. Jadi, konsumen kirim lagi DP kedua ke pelaku Rp33 juta," kata Andri.

DD pun meminta Angga untuk dibuatkan tanda terima atas pesanan tersebut. DD sempat menolak sempat menolak permintaan tersebut lantaran pesanan itu sebelumnya telah ditolak. Namun, Angga mengancam DD bakal memutuskan hubungannya sebagai pacar.

"Anak saya nanya ke pelaku tanda terima ini buat siapa. Ternyata buat si Y. Terus pelaku sempat paksa dan ancam hubungannya putus jika tidak dibuatin tanda terimanya," kata Andri.

"Pelaku bilang sudah ikuti permintaan saja. Akhirnya dibuatkan tanda terima order berbentuk PDF. Dibuat tanggal 1 November 2021," tambah Andri.

Setelah itu, tepatnya pada 7 November, Angga berhenti dari kerja dari toko tersebut. Begitu pula dengan DD,

Setelah itu tepatnya pada 7 November 2021 pelaku Angga resign dari pekerjaannya, begitu juga dengan DD. Pelaku Angga pun sempat hilang kontak.

Namun, pesanan Yeni rupanya belum juga dikirim. Alhasil, Yeni pun menanyakan pesanannya itu ke perusahaan.

"Terus konsumen datang ke kantor perusahaan, barulah terungkap," tutur Andri.

Dari informasi itu, akhirnya terungkap bahwa pelaku Angga diduga melakukan penggelapan terhadap uang Yeni. Sedangkan DD hanya sebagai saksi. Menurut Andri, pelaku Angga berhenti kerja untuk kabur sambil membawa uang puluhan juta milik Yeni.

"Anak saya juga resign terus pulang ke Bandung. Lalu, saya mengetahuinya setelah dia (Yeni) datang ke rumah saya. Jadi, biar sekalian diungkap saja. Anak saya sebagai saksi," katanya.

Beberapa hari kemudian, pelaku Angga pun dijebak untuk bertemu dengan DD di kawasan TangCity Mall. DD menghubungi Angga lewat akun Instagram-nya. Pelaku pun datang dan ditangkap meski sempat babak belur karena diamuk massa.

"Sekarang kasusnya ditangani Polsek Tangerang," pungkas Andri.

Rekomendasi