ERA.id - Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Tatak Ujiyati merespons sumur resapan yang saat ini menuai banyak kritikan publik.
Kritikan itu dilontarkan karena sumur resapan yang dikerjakan Pemprov DKI bermasalah akhir-akhir ini.
Ada yang penutupnya amblas, menggangu badan jalan, hingga mengakibatkan ban mobil terperosok. Namun, Tatak mengungkapkan program itu sebenarnya merupakan warisan dari Joko Widodo saat masih menjabat Gubernur DKI.
"Sumur resapan yg kini masif dibangun di Jakarta di jaman Anies, sebenarnya meneruskan program Pemprov DKI pada masa Pak Jokowi," kata Tatak lewat akun Twitter tatakujiyati, dikutip pada Jumat (10/12/2021).
Sumur resapan yg kini masif dibangun di Jakarta di jaman Anies, sebenarnya meneruskan program Pemprov DKI pada masa Pak Jokowi. Dulu tak dipermasalahkan, kenapa sekarang jadi soal? https://t.co/qU0EFKjIKh
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) December 3, 2021
Tatak pun mengaku heran. Ketika Jokowi mencanangkan pembangunan sumur resapan sejak tahun 2013, tak ada yang mempermasalahkan. Berbeda dengan program sumur resapan zaman Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Dulu tak dipermasalahkan, kenapa sekarang jadi soal?" cecarnya.
Sebagai informasi, beberapa waktu belakangan, sumur resapan atau drainase vertikal di Ibu Kota menjadi sorotan. Jelang akhir tahun, Pemprov DKI mengebut pembuatan drainase vertikal mencapai 26 ribu titik sampai akhir Desember 2021.