ERA.id - Sabtu kemarin, jam 6 pagi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, makan bubur ayam Kuningan, khas Jawa Barat, di Jl. KH. Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Di sana Anies mempromosikan UMKM kecil tersebut. Menurutnya, bubur yang dimakannya sungguh enak. Keluarganya pun suka, terlebih dua anaknya.
Anies bercerita soal keunikan bubur ayam kuningan idamannya itu. Bahkan, ia sampai mengulik keseharian pedagangnya.
"Setiap malam persiapan itu dilakukan. Jam 10 malam ia mulai masak bubur dan menyiapkan semua racikan pendampingnya. Biasanya tuntas pada jam 2 dini hari, lalu ia tidur sebentar sampai subuh. Selesai salat Subuh, ia berangkat menuju lokasi ini," jelas Anies.
Pemilik usaha bubur ayam tersebut namanya Upid, berasal dari Kab Kuningan, Jawa Barat. Sudah 9 tahun dia berjualan bubur ayam yang diberi nama “Bubur Ayam Kuningan” atawa “Bubur Baraya”.
"Kang Upid ini meneruskan usaha almarhum ayahnya. Melayani pembeli sejak subuh, sampai habisnya, biasanya tuntas menjelang jam 9 pagi."
Menurut Anies, Bubur Baraya kepunyaan Kang Upid sungguh nikmat. Wajar, kalau produk tersebut disukai anak-anaknya yakni Tia dan Mikail.
Lokasinya pun berada di tepi jalan dan masih amat sederhana.
"Mereka itu senang makan di sini saat semua masih bersekolah menengah di Labscool Kebayoran," ujarnya.
Usai makan, Anies memuji Kang Upid.
"Inilah salah satu contoh pribadi tangguh. Ia ulet, progresif dan berjangkauan luas. Bangga dan hormat melihatnya. Jangan pernah pandang enteng pengusaha yang skala usahanya masih kecil seperti ini," tandas Anies lewat akun Facebook-nya.
Sontak, hal itu langsung ditanggapi netizen. "Ikut aliran diaduk apa enggak pak?" tulis @Dhee_jhe1203.
Sontak, Anies menjawab, "Kalau ingin tahu, saya bagian dari tim bubur diaduk. Tapi saya jamin, sebagai Gubernur saya akan berbuat adil pada semua warga baik yg makan buburnya diaduk ataupun tidak," tandasnya.