ERA.id - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menilai jumlah yang sewa atau kontribusi yang diminta untuk para pedagang sudah sesuai. Bahkan lebih rendah apabila dibandingkan dengan pungutan liar (Pungli) yang diminta oleh preman.
Diketahui, wisata kuliner pasar lama kini sudah dikelola oleh PT Tangerang Nusantara Global (TNG) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangerang. Para pedagang pun wajib menyetorkan uang sebagai kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang sebesar Rp200 hingga Rp250 ribu per Minggu.
Sebelumnya, para pedagang mengeluhkan besaran kontribusi tersebut dan meminta PT TNG mengkaji ulang. Namun, menurut Arief bila dibandingkan dengan Pungli yang mencapai Rp100 ribu per harinya, justru kontribusi yang diminta ini lebih rendah.
"Semua jadi masukan. Kan sebelumnya informasinya ada yang Rp90 Ribu Rp100 ribu per hari informasi (Pungli di pasar lama)," ujar Arief, Rabu (9/2/2022).
Dia mengatakan komponen Pungli tersebut berbagai macam hingga menyentuh ratusan ribu per harinya. Hal tersebut kata Arief dibuktikan dengan temuan kwitansi yang diberikan oleh pelaku Pungli kepada para pedagang.
Sedangkan jumlah kontribusi yang diminta PT TNG itu merupakan kalkulasi dari Rp 30 per harinya. Jadi, jumlahnya hanya satu per tiga dari Pungli tersebut.
"Itu kan per Minggu (kontribusi Rp200 hingga250 ribu) karena hariannya itu laporan nya informasinya yang data Pungli nah itu jumlahnya lebih besar. Justru ini (kontribusi) lebih murah sepertiga (dari pungli)," jelas Arief.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Utama PT TNG Edi Candra. Kata dia besaran kontribusi itu sudah disepakati oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang dan juga para pedagang.
"Ini kan sudah disepakati oleh legislatif, dan banyak para pedagang yang senang kita dengan uang sewa segitu," katanya.
Dia mengatakan kontribusi itu langsung dibayarkan oleh para pedagang melalui rekening PT TNG. Edi pun menjamin pedagang hanya membayar besaran kontribusi itu saja.
"Kami menjamin ke para pedagang mereka hanya membayar itu saja. Apabila ada oknum di luar PT TNG yang meminta salaran lapor untuk kami tindak lanjuti," tegasnya.
Saat ini, kondisi wisata kuliner pasar lama sudah disekat garis putih sebagai jatah tempat yang disediakan PT TNG untuk para pedagang. Luasnya yakni 2 X 3 meter.
"Kalau ada pedagang besar yang tidak cukup dengan satu slot ya tambah saja jadi dua slot. Tapi mereka bayar dua kali juga," katanya.