Pemprov Banten Janji Harga Pangan Stabil Jelang Lebaran

| 14 Apr 2022 18:07
Pemprov Banten Janji Harga Pangan Stabil Jelang Lebaran
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadan sampai Idulftri 1443 Hijriah aman dan cukup. Selain itu, Pemprov memastikan stabilitas harga masih terkendali dengan baik.

"Secara umum harga-harga masih stabil dan pasokan juga aman. Kecuali harga daging sapi dan daging ayam susah mulai naik," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, Babar Suharso, usai memonitoring di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, Kamis (14/4/2022).

Monitoring harga dan pasokan kebutuhan pokok di sejumlah pasar dipimpin oleh Sekda Banten Almuktabar dan didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso.

Ada pula perwakilan dari Kementerian Pertanian, BPOM Serang, dari Polda Banten, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Banten Aan Muawanah, serta beberapa jajaran pejabat Pemprov Banten.

"Meskipun ada beberapa yang mengalami kenaikan, namun masih dalam kondisi wajar," ujar dia.

Babar mengatakan kenaikan disebabkan hukum pasar, permintaan masyarakat yang tinggi terhadap barang kebutuhan pokok. Meskipun demikian, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panic buying.

"Masyarakat dihimbau untuk tidak panik dan tetap tenang, karena stoknya masih aman sampai lebaran nanti," ucapnya.

Harga kebutuhan pokok yang naik, yakni daging sapi dari Rp110 ribu per kilogram menjadi Rp140 ribu per kilogram. Kemudian harga daging ayam naik menjadi Rp38 ribu sampai Rp40 ribu dari Rp34 ribu per kilogram.

Babar menambahkan, Pemprov Banten akan terus memonitoring ke semua daerah guna melihat dan memastikan harga barang-barang di atas tetap terkendali. Selain kebutuhan pokok, harga dan stok minyak goreng curah di pasaran masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Harga minyak curah masih di atas HET. Saat ini di pasaran sekitar Rp16 ribu per kiligram. Hal itu dikarenakan stok kiriman yang tersedia di sejumlah agen masih terbatas," jelasnya.

Rekomendasi