ERA.id - Penyanyi Andien Aisyah mengaku puas dan terharu melihat antusiasme penonton yang memadati ruangan kala dia tampil pada perhelatan The Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Minggu (4/6).
“Aku terharu, pertama karena venue penuh, dan kedua, bisa melihat wajah-wajah excited mereka. Bermain selama 18 tahun sejak Java Jazz pertama, ternyata excitement-nya masih sama,” kata Andien yang tampil mengenakan gaun bernuansa putih, seperti dikutip dari Antara.
Penyanyi yang populer dengan sejumlah hits seperti “Mati Rasa”, “Gemintang“, dan “Milikmu Selalu” itu, merasakan besarnya aura positif yang diberikan oleh penonton, sehingga ia selalu berupaya memberikan yang terbaik kala tampil di festival jazz terbesar negeri tersebut.
Dia mengaku Java Jazz adalah momentum untuk mempersembahkan sesuatu kepada penikmat musik. Biasanya, untuk durasi pertunjukan 45 - 60 menit, Andien membawakan sekitar tujuh lagu.
“Tapi, kali ini, aku memaksa untuk main 15 lagu dengan aransemen baru dan medley sehingga aku bisa memberikan yang spesial untuk penonton,” kata Andien.
Mencermati perkembangan Java Jazz Festival setiap tahun, sang penyanyi menyatakan kekagumannya terhadap tim kurasi yang jeli melihat penampil-penampil sehingga memberikan nuansa kesegaran bagi festival tersebut.
“Aku selalu berpikir bahwa tim kurasi Java Jazz sangat hebat. Bagaimana pun, setiap tahun banyak penyanyi berdatangan dan bagus-bagus banget. Mereka itu menunggu untuk tampil mempersembahkan sesuatu di Java Jazz. Jadi, aku selalu lihat line-up yang fresh, sehingga banyak orang mencari tahu dan kemudian jadi suka,” Andien memberikan penilaiannya.
Dia lantas berharap festival tersebut langgeng tergelar sepanjang tahun karena sudah identik dengan kualitas musik Tanah Air dan menjadi perhelatan internasional untuk dinikmati masyarakat lintas-negara.
“Wish list? Wah, banyak sekali. Hmm… Kalau bisa, tahun depan ada George Benson, Sting, atau, please, undang Lady Gaga, dong, bawain set jazz. Pasti bakalan keren banget,” kata Andien menutup perbincangan.