ERA.id - Penyanyi sekaligus penulis lagu Idgitaf kembali meluncurkan karya terbaru bertajuk "Kehilangan". Lagu ini dipersembahkan Idgitaf sebagai rangkaian penutup dari album pertamanya.
Perilisan lagu "Kehilangan" ini tepat tiga bulan sejak single "Dermaga" rilis. Setelah mengawali perjalanan album perdana dengan single “Satu-Satu” dan “Dermaga”, Gita menyuguhkan latar belakang cerita yang berbeda di single yang kali ini.
Lagu ini merupakan ungkapan rasa ego Gita yang sedang takut kehilangan. Di mana ide pembuatan lagu “Kehilangan” justru bukan dari kesedihan, melainkan muncul karena perasaan bahagia saat ia manggung di Bali.
"Waktu itu aku lagi sama band di atas panggung. Kita lagi joget. Pas lagi nyanyi, tiba-tiba aku merasa kayak ada titik realisasi. Gila, gue sayang banget sama band gue. Seru banget sama mereka. Chemistry kita sudah luar biasa banget,” kata Gita.
Sepulang dari lokasi manggung di Bali, Gita langsung mendapatkan inspirasi lirik yang menjadi reffrain single ini. Lirik tersebut berbunyi, “Dan yang lain bisa pergi, tapi yang ini jangan. Sudah banyak yang dibagi, aku tak siap kehilangan”.
Tak seperti judulnya yang sendu, lagu "Kehilangan" malah bernuansa upbeat demi menunjukkan warna musik Gita yang baru. Dengan kata lain, lagu ini tercipta untuk merayakan keegoisan diri yang disampaikan dengan irama menyenangkan.
Selain itu, Gita juga melibatkan musisi lain untuk penggarapan lagunya. Salah satu yang Gita ajak kolaborasi ialah Wisnu Ikhsantama W., Rama Harto, dan Muhammad Luthfi Adianto yang hadir sebagai produser.
Berbicara tentang kehilangan, Gita sendiri belum pernah merasakannya secara mendalam, baik dalam bentuk fisik, barang, maupun waktu. Bahkan, ia mengaku bukan sosok yang perasa.
“Mungkin karena aku sudah paham duluan kalau itu sudah pasti akan terjadi dan aku merasa aku tuh nggak ada penyesalan sama semua yang hilang. Misalnya, waktu yang hilang karena aku sibuk ngapain. Aku merasa hari ini ya sudah sepantasnya aku jalani. Terjadilah,” jelas Gita.
Sementara itu, video klip “Kehilangan” siap beredar di hari yang sama dengan perilisan single. Video tersebut digarap oleh Studio Antelope yang mengambil konsep photobox. Gita mengajak banyak orang untuk berpartisipasi di pembuatannya.
“Orang-orang berfoto di situ. Walaupun banyak orang yang datang dan pergi di hidup. Tertangkapnya dengan foto. Memori kita yang tersisa. Kalau nggak dari otak, fisiknya, bentuknya foto,” tutup Gita yang menggambarkan maksud dari visual lagunya.
Setelah perilisan single baru, Gita memutuskan untuk fokus mempersiapkan peluncuran album penuh perdana di usia ke-3 tahun kariernya. Sang album juga bakal menampilkan tiga single yang sudah rilis seperti “Satu-Satu”, “Dermaga”, maupun “Kehilangan”.