Tim Editor
ERA.id - Caroline Flack, mantan pembawa acara Love Island dan X-Factor ditemukan meninggal dunia pada Februari 2020. Flack dinyatakan meninggal karena bunuh diri akibat depresi dalam menghadapi kasus hukum.
Kasus kematian Flack menjadi cermin buruk tentang bagaimana pengaruh komentar publik di media sosial terhadap kehidupan seseorang. Flack sempat menjadi sasaran hujatan para pengguna internet karena tudingan kekerasan terhadap sang kekasih Lewis Burton.
"Flack bunuh diri akibat kesehatan mental yang buruk," ujar pemeriksa hukum Mary Hassell dilansir dari BBC, Jumat (7/8/2020).
Flack bunuh diri saat masih menjalani sidang KDRT. Namun ia tidak mengakui telah melakukan pemukulan terhadap sang kekasih.
Akan tetapi, pihak kepolisian yakin bahwa Flack memang melakukan hal tersebut. Flack yang merasa mendapat tekanan hebat dari media dan publik akhirnya meninggal dunia karena gantung diri.
"Untuk beberapa orang, tampaknya dia memiliki kehidupan yang menawan tetapi semakin terkenal dia, dia akan semakin tertekan secara mental. Dia sekarang tahu dia diadili dengan pasti, dan dia tahu dia akan menghadapi media, pers, publisitas," lanjut Hassell.
Sang kekasih Burton sebenarnya tidak menyetujui dengan pernyataan bahwa telah melakukan penyerangan terhadapnya. Bahkan Flack juga sempat menuliskan pengakuan bahwa dirinya tak melakukan pemukulan tersebut.
"Saya bertanggungjawab atas kejadian malam itu tetapi saya bukan pelaku penyerangan atau kekerasan," tulis Flack sebelum meninggal.
