Hasil Autopsi Brigadir J Akan Disampaikan Siang Ini

| 22 Aug 2022 09:48
Hasil Autopsi Brigadir J Akan Disampaikan Siang Ini
Ilustrasi jenazah (Antara)

ERA.id - Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) akan memberikan hasil autopsi ulang Brigadir Yoshua atau Brigadir J ke Bareskrim Polri, hari ini, Senin (22/8/2022).

"Siang ini jam 13.00 WIB kami akan ke Bareskrim untuk memberikan hasilnya," kata Ketua Umum PDFI, Ade Firmansyah.

Ade belum mau membeberkan sedikit hasil autopsi ulang Brigadir J. Dia hanya menerangkan, hasil autopsi ini akan diberikan ke penyidik terlebih dahulu. Setelah itu, baru akan disampaikan ke publik.

"InsyaAllah akan ada konpres di sana, tapi waktunya menyesuaikan setelah kami bertemu dengan penyidik," ucapnya.

Sebelumnya, hasil autopsi kedua Brigadir J yang dilakukan beberapa waktu lalu di Jambi, belum juga disampaikan ke publik. Polri menyebut, hasil autopsi kedua Brigadir J akan disampaikan hari ini. "Senin infonya (hasil autopsi disampaikan ke publik)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Minggu (21/8/2022).

Terkait kapan dan di mana PDFI akan menyampaikan hasil autopsi Brigadir J, Dedi mengaku belum mendapat informasi.

Sebelumnya, Ade Firmansyah mengaku hasil pemeriksaannya baru akan diketahui selama berminggu-minggu. "Kami tidak ingin tergesa-gesa dalam pemeriksaannya, jadi diperkirakan hasil autopsi akhir dapat diketahui antara 4 pekan dan 8 pekan dari sekarang," kata Ade saat ditemui ​​​​​di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (27/7/2022).

Autopsi ulang berlangsung selama 6 jam, mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 WIB, di RSUD Sungai Bahar yang berjarak sekitar 2 kilometer dari tempat pemakaman bintara polisi itu. Terkait dengan autopsi ulang, Ade mengatakan bahwa pihaknya menghadapi beberapa kendala.

"Pertama, jenazah sudah diformalin dan sudah membusuk. Namun, dalam proses tadi, kami berhasil meyakini adanya beberapa luka. Kami tetap harus melakukan penanganan lebih lanjut," katanya.

Dalam autopsi ini, pihaknya fokus pada luka-luka yang menurut dugaan keluarga adalah bukan luka tembak.

Rekomendasi