ERA.id - Presiden Joko Widodo meminta agar pintu-pintu masuk ke wilayah Indonesia diperketat menyusul terkonfirmasinya kasus cacar monyet (monkeypox) di Tanah Air.
Selain itu, Jokowi juga meminta tempat dengan tingkat interaksi tinggi betul-betul diperhatikan.
"Untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi kemudian gerbang-gerbang masuk ke negara kita, dicek secara ketat," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/8/2022).
Meski begitu, Jokowi meminta masyarakat tetap tenang dan tak perlu panik. Sebab, penularan cacar monyet tidak dari droplet, melainkan sentuhan fisik.
"Saya rasa yang paling penting adalah kesiapan-kesiapan kita untuk mengatasi itu," kata Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengumumkan adanya kasus terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia yaitu seorang laki-laki berumur 27 tahun yang berasal dari DKI Jakarta.
"Hari ini, pasiennya ada yang satu terkonfirmasi, dari DKI Jakarta, orangnya laki-laki 27 tahun, dapat laporan pemeriksaan PCR tadi malam," kata Syahril dalam konferensi pers daring, di Jakarta, Sabtu.
Pihaknya menambahkan bahwa pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri dan memiliki gejala demam dan ruam di beberapa bagian tubuh.
"Ada demam, kemudian juga ada pembesaran kelenjar limpa, tapi keadaannya baik, artinya tidak sakit berat dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genitalia," katanya.
Syahril juga menjelaskan pasien hanya memiliki gejala ringan dan tidak perlu dirawat di ruang isolasi, namun hanya melakukan isolasi mandiri di rumah.
Pasca ditemukannya pasien terkonfirmasi cacar monyet ini, pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pelacakan kontak erat terhadap pasien tersebut.
"Kasus cacar monyet ini adalah kasus yang menular yang memerlukan contact tracing kepada orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut," katanya.