ERA.id - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengklarifikasi pertanyaannya terkait adanya aliran dana dari Irjen Ferdy Sambo kepada anggota DPR RI. Dia mengaku selip lidah.
Pernyataannya itu berawal dari wawancara dengan media massa online, lalu dikutip dan dijadikan judul berita.
Sugeng mengaku saat sesi wawancara itu terselip lidah lantaran tidak terlalu konsentrasi karena sedang menyetir. Karena itu, dia tidak sadar sudah berbicara adanya aliran dana dari Ferdy Sambo untuk anggota DPR RI.
"Kira-kira durasinya 15 menit (wawancara), kalau tidak salah di menit 13. 'Bapak apakah benar ada aliran dana ke DPR?', karena saya sudah nyatakan lebih dulu pada media lain, saya bilang dugaan. Tapi dalam suara saya slip of tongue," kata Sugeng saat memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).
"Tapi saya katakan itu dalam satu tarikan nafas, beberapa detik saya sadar. Oh enggak itu dugaan lho ya, jangan dibilang saya menuduh," lanjutnya.
Setelah sesi wawancara itu, Sugeng mengaku terkejut karena ucapannya itu dikutip dan mendapat tanggapan dari anggota DPR RI.
Lalu pada 17 Juli 2022, Sugeng membuat rilis kepada seluruh media dan menegaskan bahwa tidak ada aliran dana dari Ferdy Sambo ke anggota DPR RI.
"Saya klarifikasi tidak ada aliran dana kepada DPR. Ya ini saya tegasakan, tidak ada aliran dana kepada DPR," tegas Sugeng.
Sugeng mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendalaman terhadap kasus yang melibatkan Ferdy Sambo itu, dan ditemukan bahwa tidak pernah ada aliran dana dari mantan kadiv propram itu kepada anggota DPR RI.
"Jadi itu keterngan dari kami kepada Mahkamah Kehormatan Dewan yang terhormat ini sebagai penjaga marwah kehormatan DPR," ucapnya.
Untuk diketahui, MKD mengundang Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso berkaitan dengan munculnya isu ada aliran dana dari Ferdy Sambo kepada anggota DPR RI di tengah-tengah mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
MKD mengundang untuk mendengarkan klarifikasi dari IPW. Sebelumnya, MKD juga mengundang Menko Polhukam yang juga Kepala Kompolnas untuk mendengarkan klarifikasi.