ERA.id - Pengamat politk Rocky Gerung angkat bicara terkait dengan kebijakan pemerintah memberi bantuan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk mengatasi dampak kenaikan BBM bersubsidi.
Menurut dia, pemberian BLT tersebut diibaratkan sebagai oksigen ketika rakyat sedang dicekik karena naiknya harga BBM bersubsidi.
"Kenapa dicekik, karena biar kita mudah disuap dengan BLT," jelas Rocky Gerung dikutip dari video yang diunggah di Channel Youtube resminya pada Senin (5/9/2022).
Dia juga heran kenapa pemerintah mencabut subsidi tersebut. Menurut dia, tidak ada alasan masuk akal dari pemerintah pemerintah menaikan BBM bersubsidi.
"Buruknya pemerintah menganggap untuk mencegah kebijakan yang memberatkan rakyat, kami kasih BLT, kalau sudah tahu memberatkan rakyat ngapain diambil kebijakannya? ini dungunya dari situ," tambah dia.
Seperti diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengumumkan kenaikan harga kenaikan harga BBM di Istana Negara Jakarta. Arifin didampingi Presiden Joko Widodo, Mensos Tri Rismaharini, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Di mana harga Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000/liter. Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp5.150 jadi Rp6.800/liter. Pertamax juga ikut naik hari ini dari Rp12.500 jadi Rp14.500/liter.