Sindir Proyek yang Diresmikan Jokowi, Omongan AHY Dianggap Pepesan Kosong

| 18 Sep 2022 14:02
Sindir Proyek yang Diresmikan Jokowi, Omongan AHY Dianggap Pepesan Kosong
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono

ERA.id - Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyindir Presiden Joko Widodo yang hanya meresmikan proyek infrastruktur peninggalan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Lucius Karus menyebut pernyataan AHY tak berdasarkan data yang sesuai.

"Terlihat sebagai pepesan kosong, karena data pendukung justru memperlihatkan hal yang berbeda," jelas Lucius kepada wartawan pada Sabtu (17/9/2022).

Dikutip dari data Kementerian PUPR, Presiden SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 kilometer sejak 2004 hingga 2019.

Sementara Jokowi telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 kilometer sejak menjabat pada tahun 2014.

Lucius menambahkan Jokowi yang menyelesaikan proyek yang dimulai era presiden sebelumnya menjadi poin buruk bagi SBY, karena dianggap tak mampu menyelesaikan.

Data lainnya juga menyebukan ada 18 bendungan yang konstruksinya dimulai di era SBY. Namun, seluruhnya diselesaikan di era Jokowi.

Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sejak menjabat. Jika diakumulasi, ada 30 bendungan yang selesai dibangun di era Jokowi.

Di era Jokowi, ditargetkan juga ada 27 bendungan lagi hingga 2024. "Jadi saya kira AHY tidak bijak ketika berupaya mendiskreditkan Jokowi pakai data zaman bapaknya, karena era sekarang klaim saja sudah enggak laku lagi. Zaman sekarang itu klaim harus didukung data," jelas Lucius.

Sementara itu, tercatat dalam data Kementerian Perhubungan, ada 24 bandara dibangun di era SBY. Sedangkan di era Jokowi sebanyak 29 bandara.

Selain itu, 316.590 km jalan desa selesai konstruksi di era Jokowi.

Capaian infrastruktur desa yang ada di era Jokowi, antara lain 1.597.539 m jembatan; 1.474.544 unit air bersih desa; 501.054 unit irigasi desa; 12.297 pasar desa, dan 42.357 posyandu.

"Harusnya AHY tampil dengan tawaran program orisinil dari dirinya untuk ditawarkan kepada publik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024," pungkas Lucius.

Rekomendasi