Kompolnas Soal Tragedi Kanjuruhan: PT LIB Ngotot Pertandingan Digelar Malam Meski Sudah Diingatkan Intel Polisi karena Beresiko

| 04 Oct 2022 14:13
Kompolnas Soal Tragedi Kanjuruhan: PT LIB Ngotot Pertandingan Digelar Malam Meski Sudah Diingatkan Intel Polisi karena Beresiko
Tragedi Kanjuruhan (Antara)

ERA.id - Kompolnas Sebut PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ngotot Pertandingan Bola di Stadion Kanjuruhan Digelar Malam, Alasannya Punya Kontrak Hak Siar.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur (Jatim) terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Albertus Wahyurudhanto mengungkapkan pertandingan kedua tim itu digelar malam hari karena PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menolak rekomendasi kepolisian.

Awalnya, Wahyudhanto menjelaskan polisi sudah bersurat ke PT LIB agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya tidak malam hari, tertanggal 13 September 2022.

Sebab, intel Polres Malang sudah memprediksi bakal ada potensi yang harus diwaspadai bila pertandingan digelar malam hari.

"Kemudian sudah berkirim surat pada panpel, tembusannya ada ke kapolda maupun ke liga Indonesia untuk diajukan siang hari karena analisa intelijen menyampaikan, apabila dipaksakan malam hari, risikonya sangat tinggi. Itu pertama," kata Wahyudhanto saat konferensi pers di Malang, Jawa Timur, Selasa (04/10/2022).

 Surat ini tidak digubris PT LIB. Wahyudhanto mengatakan surat rekomendasi kepolisian ini baru dibalas PT LIB pada 19 September 2022.

"Dengan adanya terakhir balasan pada tanggal 19 September oleh pihak Liga Indonesia Baru bahwa minta untuk dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan itu telah dicetak tebal," ucapnya.

"Jadi kata-kata itu dicetak tebal, pertimbangannya, pertimbangannya bahwa sudah ada kontrak hak siar," tambahnya.

Wahyudhanto mengatakan polisi tidak bisa menjadi satu-satunya pihak yang disalahkan dari tragedi ini. Sebab, pihak-pihak lain juga terlibat dari kejadian ini.

"(Kapasitas kursi penonton) 38 ribu penonton itu kalau penuh. Tetapi tiket yang dicetak ternyata lebih dari itu. Nah kami belum bisa konfirmasi kepada panpel karena itu bukan menjadi wilayah kami," katanya.

Rekomendasi