ERA.id - Anggota DPR RI Fadli Zon mengusulkan agar rekan sejawatnya Hillary Lasut mencabut laporan polisi terhadap komika Mamat Alkatiri. Sebab jika diteruskan hanya akan merugikan diri sendiri.
"Kalau saya sarankan begitu (cabut laporan polisi). Karena itu akan merugikan diri sendiri," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Menurut Fadli, kritikan berbalut candaan seperti yang dilontarkan oleh Mamat seharusnya tidak perlu dibawa sampai ke Kepolisian. Dia menyarankan, jika candaan itu dirasa terlalu menyinggung, sebaiknya Hillary mengajak Mamat berdialog sambil makan.
Anggota Komisi I DPR RI itu menilai, tidak semua hal bisa diselesaikan lewat jalur hukum.
"Ya menurut saya ajak aja dialog, undang makan aja. Ngapain sih semuanya harus lapor polisi, kaya negara kita enggak bisa diselesaikan tanpa lapor polisi," kata Fadli.
Fadli menambahkan, dirinya juga kerap 'diroasting', tapi tidak pernah tersinggung. Sebab, sering kali yang disampaikan para komika atau publik kepada wakil rakyat itu benar adanya
"Enggan ada lah (tersinggung). Diroasting biasa biasa aja, saya biasa diroasting, anggap aja itu autokritik hiburan gt ya. Kadang kadang apa yang dikatakan bisa juga benar ya," kata Fadli.
Komika Mamat Alkatiri dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik terhadap anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem, Hillary Brigtta.
Melalui Instagram @hillarylasut, ia membagikan foto berupa laporan yang dilayangkan oleh kuasa hukumnya, Fauzan Rahawarin dengan registrasi nomor LP/B/5054/X/2022/SPKT/Polda Metro Jaya pada Senin, 3 Oktober 2022.
Hillary melayangkan laporan karena tak terima ketika di-roasting oleh Mamat Alkatiri. Sang anggota DPR ini membagikan potongan video Mamat Alkatiri ketika melakukan roasting.
Lalu, Hillary meluapkan amarahnya di Instagram pribadinya. Ia tak terima di roasting karena dinilai Mamat melontarkan kata-kata penghinaan.
"Yang bilang an***g dan t** bukan penghinaan coba aja kalo dia ngomong begini ke ibu atau anak kalian. Memang pejabat publik boleh di kritik. Tapi setau saya di Indonesia mo dia pejabat publik mo dia Pembantu Rumah Tangga," tulis di akun Instagram @hillarylasut
"Tetap tidak boleh dibully apalagi dimaki. Enggak usah bawa-bawa saya pejabat publik harus siap di kritik deh. T** dan go***k bukan kritik. Itu BULLY DAN VERBAL HARRASMENT," lanjutnya.