Akui Kalah di Pilgub 2017, AHY Optimis Menang Pemilu 2024: di Jakarta Ini AHY Transformasi dari Tentara Jadi Politisi

| 11 Oct 2022 17:06
Akui Kalah di Pilgub 2017, AHY Optimis Menang Pemilu 2024: di Jakarta Ini AHY Transformasi dari Tentara Jadi Politisi
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (Sachril Agustin/ ERA)

ERA.id - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin agar partainya dapat memenangkan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

AHY mengakui dirinya pernah kalah pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) atau pemilihan gubernur (Pilgub) 2017 lalu. Namun hal ini tidak mematahkan semangat dirinya untuk memenangkan Pemilu 2024.

"Di Jakarta inilah pertama kali seorang AHY bertransformasi dari tentara menjadi seorang politisi. Saya tidak akan pernah melupakan kebersamaan dengan seluruh kader Partai Demokrat ketika itu. Rasanya baru kemarin, betul?" kata AHY saat memberikan sambutan di acara pelantikan seluruh anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat DKI Jakarta, di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).

"Ternyata sudah lima tahun lalu, betul? Tapi kekalahan ketika itu tidak membuat kita semakin ciut tapi justru semakin berbenah diri, semakin mempersiapkan diri dan mudah-mudahan jalan itu terbuka untuk 2024," tambahnya.

AHY kembali menjelaskan, dirinya tidak ingin Demokrat tidak hanya "membirukan" DKI Jakarta, tetapi juga seluruh Indonesia. Anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan Partai Demokrat tidak mengincar kekuasaan, namun ingin mengusung perubahan dan perbaikan.

Sebagai partai oposisi, AHY mengatakan Demokrat harus mengkritisi kebijakan yang tidak pro rakyat.

Sebab, katanya, dari pemerintahan Presiden Joko Widodo ini, harga-harga bahan pokok, BBM, dan utang negara, naik. Menurutnya juga, kemiskinan dan pengangguran di masa pemerintahan ini semakin tinggi.

"Bukan kekuasaan yang kita incar tapi kita ingin mengusung perubahan dan perbaikan. Mengapa kita butuh perubahan dan perbaikan, bapak ibu sekalian, para kader sekalian? Karena kehidupan masyarakat kita hari ini tidak lebih baik dari dulu," ucapnya.

Sebagai partai oposisi, AHY mengatakan Demokrat harus mengkritisi kebijakan yang tidak pro rakyat.

"Yang permanen adalah ketika kita tidak berani bangkit dari gagal dan kalah cita. Saya menginginkan, Demokrat juga memiliki mentalitas seperti itu, tidak pernah patah semangat, tidak pernah patah arah walaupun kita tidak pernah berhenti dari cobaan dan ujian," tutup AHY.

Rekomendasi