Kunjungi Desa Wisata Kambo, Sandiaga Uno: Amanah dari Presiden untuk Terus Hadir di Tengah Masyarakat

| 13 Oct 2022 21:50
Kunjungi Desa Wisata Kambo, Sandiaga Uno: Amanah dari Presiden untuk Terus Hadir di Tengah Masyarakat
Sandiaga Uno (Antara)

ERA.id - Hingar bingar perpolitikan jelang pemilihan presiden 2024 semakin memanas. Berbagai nama mulai bermunculan menghiasi berbagai hasil survei politik.

Sejumlah nama yang kerap disebut sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terus memeriahkan media sosial. Yang kemudian menjadi perbincangan hangat di berbagai pemberitaan.

Salah satunya Sandiaga Uno. Nama dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini acap kali dipasangkan dengan sejumlah tokoh politik.

Di antaranya ada Anies Baswedan yang juga Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, atau Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Meski demikian, hal tersebut dilihat Sandiaga Uno sebagai amanah yang diberikan Presiden Joko Widodo untuk dekat dengan rakyat.

"Saya melihat saatnya kita hadir, Pak Presiden kemarin memberikan tugas, fokus, konsentrasi bagaimana terus hadir di tengah masyarakat, memberikan bantuan yang diperlukan," ungkap Sandiaga Uno ketika meninjau Desa Wisata Kambo di Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Rabu (12/10/2022).

"Program Desa Wisata ini sangat-sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, terutama para UMKM karena mereka ekonominya semakin menggeliat ke depan," tambahnya.

Walau begitu, Sandiaga mengungkap dirinya terus menjalin silaturahmi dengan sejumlah tokoh maupun partai politik. Langkah tersebut katanya sejurus dengan pesan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Selain itu, silaturahim politik harus terus diintensifkan, mengingat singkatnya masa tahapan Pemilu 2024. "Silaturahim politik terus bergerak dan seperti yang Pak Prabowo sampaikan, seribu teman kurang, satu musuh terlalu banyak," ungkap Sandiaga.

"Jadi silaturahim terus berjalan, banyak diskusi dengan rekan-rekan, dan ini dalam rangka tahapan (penetapan capres-cawapres), mungkin September-Oktober tahun depan, apalagi kampanyenya hanya 75 hari, sangat singkat, ini tentunya kita harus tingkatkan silaturahim intensitasnya dalam beberapa bulan ke depan," jelasnya.

Rekomendasi