Pemerintah Dapat Donasi 200 Fomepizole dari Jepang, 46 Vial dari Singapura dan Australia Sudah Didistribusi kr RS

| 27 Oct 2022 15:32
Pemerintah Dapat Donasi 200 Fomepizole dari Jepang, 46 Vial dari Singapura dan Australia Sudah Didistribusi kr RS
Tangkapan layar Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril pada konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu (26/10/2022). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)

ERA.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan sebanyak 46 antidotum Fomepizole atau penawar gangguan gagal ginjal akut sudah didatangkan dari Singapura dan Australia. Adapun rinciannya sebanyak 30 antidotum dari Singapura dan 16 vial dari Australia.

Antidotum dari Singapura datang secara bertahap pada 10 Oktober, 18 Oktober, dan 27 Oktober 2022. Sementara, vial dari Australia diberikan ke rumah sakit rujukan di Padang, Surabaya, Medan, dan Aceh.

"10 vial yang datang hari ini akan didistribusikan ke semua rumah sakit rujukan pemerintah yang merawat pasien," kata Syahril dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Ia menambahkan pekan depan juga akan datang 200 vial dari Jepang yang merupakan donasi dari perusahaan Takeda. Lalu ada tambahan 70 vial yang didatangkan lagi dari Singapura.

"Obat Fomepizole diberikan secara gratis atau tidak berbayar kepada pasien sebagai bagian dari tanggungjawab pemerintah untuk menangani kasus gagal ginjal akut," kata Syahril.

Jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia bertambah menjadi 269 kasus per 26 Oktober 2022. Dari data tersebut, sebanyak 73 kasus masih dalam perawatan, 157 orang meninggal dunia, dan 39 orang sembuh. Sehingga ada kenaikan 18 kasus.

Adapun distribusi kasus ini paling banyak terjadi di DKI Jakarta sebanyak 57 kasus. Lalu disusul Jawa Barat 36 kasus, Aceh 30 kasus, Jawa Timur 25 kasus, dan Sumatera Barat 19 kasus.

Rekomendasi