Menkes: Gagal Ginjal Akut Paling Banyak Terjadi di Jakarta

| 02 Nov 2022 12:39
Menkes: Gagal Ginjal Akut Paling Banyak Terjadi di Jakarta
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Antara)

ERA.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan perkembangan terkini mengenai kasus gagal ginjal akut per 1 November 2022.

Tercatat ada kenaikan kasus gagal ginjal akut mencapai 325 kasus di seluruh Indonesia. "Data per kemarin yang kita bisa monitor ada 325 kasus ginjal akut di seluruh Indonesia," ujar Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Dari data tersebut, kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak usia di bawah lima tahun itu terkonsentrasi di sejumlah daerah, seperti di Sumatera Utara, Jawa bagian barat dan timur, dan Sulawesi Selatan.

Menurut Budi, sebaran kasus gagal ginjal akut paling tinggi tercatat di DKI Jakarta. Namun, dalam paparannya tidak dijelaskan secara rinci.

"DKI Jakarta yang paling tinggi, kemudian ada Jawa Barat, Jawa Timur, Banten. Yang unik adalah Aceh, Sumatera Barat, Bali," paparnya.

Sementara untuk kasus kematian akibat gagal ginjal akut, kata Budi, mencapai 178 kasus. Namun, angka ini diklaim sudah jauh lebih menurun hingga 54 persen jika dibandingkan dengan kasus-kasus kematian sebeleumnya.

"Kita juga melihat meninggalnya sekarang 178 dari 325, sekitar 54 persen, ini sudah menurun dari kondisi sebelumnya yang sempet mencapai 60 persen," katanya.

Kasus gagal ginjal akut sempat melonjak pada bulan Agustus 2022. Penyebabnya karena konsumsi obat sirop yang menggandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang.

Rekomendasi