Pesan Anies ke Relawan: Mari Kita Tawarkan Rekam Jejak, Bukan Visi Misi yang Bisa Dikarang

| 02 Nov 2022 21:15
Pesan Anies ke Relawan: Mari Kita Tawarkan Rekam Jejak, Bukan Visi Misi yang Bisa Dikarang
Deklarasi relawan Anies Baswedan (Gabriella Thesa Widiari/ERA.id)

ERA.id - Anies Baswedan mengajak relawan pandukungnya supaya tidak hanya sekedar menawarkan visi misi tentang pemerintahan mendatang. Melainkan memamerkan rekam jejak.

Hal itu disampaikan Anies saat menghadiri dekarasi Relawan Indonesi Anies untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).

"Teman-teman relawan IndonesiAnies, mari kita tawarkan kepada rakyat Indonesia bukan sekedar visi, bukan sekedar misi," kata Anies.

Menurutnya, visi dan misi bisa saja dikarang dan dibuat oleh orang lain. Berbeda dengan rekam jejak yang diklaimnya sebagai karya nyata yang sudah teruji.

"Visi misi bisa dikarang, visi misi bisa dibuakan orang. Tapi yang kita tawarkan adalah rekam jejak, karya yang senyatanya sudah dilakuan," katanya. 

"Kalau rekam jejak boleh diuji, rekam jejak bisa dibahas. Kalau visi, yang menyusun tidak perlu menyiapkan bukti, yang menentang pula tidak bisa menyiapkan buktinya," imbuhnya.

Oleh karena itu, Anies akan menawarkan rekam jejaknya selama lima tahun menjadi gubernur DKI Jakarta saat nanti maju kegelanggang Pilpres 2024. Kerja-kerjanya membangun ibu kota diklaim sebagai bentuk nyata keadilan sosial.

"Kita tawarkan kepada rakyat Indonesia apa yang sudah dikerjakan di Jakarta, sebagai bahan untuk kita tawarkan kepada Indonesia, dengan kata kunci keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itulah kata kunci kita," ucapnya.

Mantan menteri pendidikan itu lantas memamerkan rekam jejaknya selama menjadi gubernur DKI Jakarta yang mampu menghadirkan kesetaraan. Salah satunya dengan membangun sistem transportasi yang terintegrasi.

Transportasi yang ada di Jakarta pun diklaim dapat menjangkau seluruh wilayah dengan satu harga.

"Siapapun, di mana pun bisa naik kendaraan umum dan menjangkau seluruh wilayah tanpa ada perasaan perbedaan. Baik di daratan Jakarta maupun di kepulauan. Mereka yang tinggal di Kepulauan Seribu juga merasakan kesetaraan harga," kata Anies.

Menurutnya, jika kesetaraan tidak bisa dihadirkan di ibu kota yang mencakupi wilayah Kepulauan Seribu, maka cita-cita menciptakan keadilan sosial di seluruh wilayah Indoensia tidak mungkin bisa terwujud.

Sebaliknya, jika Kepulauan Seribu saja bisa merasakan kenyamanan seperti di daratan Jakarta, maka mewujudkan keadilan sosial di Indonesia pun menjadi pekerjaan yang mudah.

"Bila kepulauan di ibu kota tidak terurus, jangan harap kirim pesan kepada seluruh Indonesia, pulau-pulau akan bisa diurus," kata mantan Gubernur DKI Jakarta. 

"Tapi, bila kepulauan di Jakarta menjadi perhatian, maka kita mengirimkan pesan kepada semua pulau di Indonesia, ini persoalan waktu. Insyaallah semua akan mendapatkan kesetaraan, kesempatan," pungkasnya. 

Rekomendasi