ERA.id - Direktorat Jenderal Imigrasi memberikan fasilitas fast track atau kemudahan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, dan Ngurah Rai, Bali, bagi jurnalis asing yang akan meliput KTT G20. Layanan khusus akan diberikan kepada 2.105 jurnalis asing yang telah tercatat mengikuti kegiatan tersebut.
"Kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, dan Surabaya agar memfasilitasi para jurnalis asing yang akan meliput pada KTT G20 di Bali dengan layanan khusus tersebut," ucap Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana, Senin (14/11/2022).
Widodo mengatakan, dengan fasilitas khusus ini para jurnalis asing tersebut bisa masuk ke Indonesia dengan fasilitas bebas visa kunjungan (BVK). Lanjutnya juga dengan menggunakan visa on arrival (VoA) apabila ingin tinggal di Indonesia lebih lama.
"Berikan layanan keimigrasian yang mudah dan cepat, baik untuk memperoleh visa (BVK dan VoA), serta proses pemeriksaan di tempat pemeriksaan Imigrasi fast track, menyediakan konter layanan khusus apabila terdapat jurnalis dan delegasi G20 kehilangan paspor dan memerlukan bantuan layanan keimigrasian, serta membuat nomor hotline bagi jurnalis G20 yang memerlukan bantuan keimigrasian," paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto mengatakan telah melaksanakan semua instruksi yang diberikan dari Dirjen Imigrasi tersebut untuk menyediakan layanan khusus.
"Kami telah melakukan berbagai persiapan untuk memberikan kemudahan bagi para jurnalis asing yang akan meliput KTT G20," kata Tito.
Tito menambahkan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta mendukung penuh pelaksanaan KTT G20 dengan menyiapkan fasilitas khusus hingga menyiagakan ratusan petugas untuk memaksimalkan layanan keimigrasian bagi delegasi dan jurnalis G20.
Adapun nomor hotline dari ketiga kantor imigrasi tersebut, yakni Soekarno-Hatta dengan nomor 0811 833 7004, lalu Ngurah Rai di nomor 0361 8468395 dan 0812 3695 6667, dan Surabaya di nomor 08222 8888 134 dna 031 869053.