ERA.id - Partai Gerindra mengaku akan mendukung apapun keputusan Presiden Joko Widodo setelah masa jabatannya sebagai kepala negara berakhir pada Oktober 2024.
"Kita apresiasi Pak Jokowi sudah mempunyai rencana pribadi untuk setelah 2024 dan apapun itu kita serahkan ke Pak Jokowi," ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Menurutnya, apapun yang akan dikerjakan Jokowi setelah penisun sebagai kepala negara nanti merupakan hak pribadi. Lagipula, tidak ada perundang-undangan yang mengatur kegiatan presiden setelah selesai masa jabatannya.
"Kan tidak ada batasan-batasan di dalam undang-undang yang mengatur bahwa presiden yang sudah selesai masa jabatannya itu kemudian tidak boleh beraktivitas selain di bidang lingkungan, misalnya," papar Dasco.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku sudah memiliki rencana sendiri, jika dirinya tak lagi jadi kepala negara Indonesia.
Hal tersebut disampaikan, saat orang nomor satu di Indonesia tersebut melakukan sesi wawancara dengan media The Economist.
Kepada jurnalis Zanny Minton Beddoes, Jokowi mengaku akan kembali ke kampung halamannya, jika sudah tak lagi menjabat sebagai Presiden.
"Saya akan kembali ke kota saya Solo, sebagai rakyat biasa," ujarnya, mengutip video wawancara yang diunggah di platform YouTube.
Lebih lanjut, Jokowi bahkan juga memberikan bocoran mengenai kegiatan apa yang nantinya akan ia lakukan saat tak lagi berpolitik. Ia menerangkan, jika dirinya akan mulai aktif melakukan kegiatan di bidang lingkungan.
"Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," tambahnya lagi.
Jokowi merupakan Presiden yang menjabat selama dua periode, selama 10 tahun sejak 20 Oktober 2014 lalu. Ia akan melepas jabatan Presiden, di tahun 2024 mendatang setelah Indonesia memiliki Presiden baru berdasarkan hasil Pemilu.