ERA.id - Badan usaha penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan atau AirNav Indonesia mencatat, sebanyak 31.990 penerbangan rute domestik dan internasional di 150 bandara. Hal itu tercatat selama periode Natal dan Tahun Baru 2023 pada 19-26 Desember 2022 yang telah terlayani.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B Pramesti mengatakan, data tersebut belum ditambah dengan data posko monitoring Natal dan Tahun Baru yang jatuh pada Selasa (27/12/2022) kemarin.
"Pada puncak arus liburan dicatatkan paling banyak penerbangan terjadi pada 22 Desember 2022 dengan 4.995 penerbangan, dengan detail 4.498 rute domestik, dan 497 rute internasional, dan kami melayani tambahan ekstra flight sebanyak 200 penerbangan pada hari itu," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (28/12/2022).
Menurut Polana, terapat lima bandara dengan penerbangan pesawat terbanyak pada 22 Desember 2022, yakni Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), dengan 1.026 penerbangan, Bandara I Gusti Ngurah Rai (Denpasar), dengan 385 penerbangan, serta Bandara Juanda (Surabaya) dengan 287 penerbangan.
"Selain itu, Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar) 272 penerbangan, dan Bandara Mozes Kilangin (Timika) dengan 225 penerbangan," ucap dia.
Polana menuturkan, rata-rata realisasi penggunaan slot penerbangan di tiap bandara telah mencapai angka 80 persen dari kondisi normal.
"Hal ini merupakan berita positif bagi dunia penerbangan di Indonesia, berharap ke depannya pandemi tidak lagi menjadi salah satu indikator penghalang bagi pertumbuhan pariwisata dari dan menuju Indonesia," ungkapnya.
Sedangkan, Polana menambahkan, untuk rute internasional sudah mulai mendekati dari kondisi normal sebelum pandemi covid-19 melanda dunia. Untuk pergerakan rute internasional saat ini sudah mencapai angka 69 persen.
"Bahkan, penerbangan lintas atau overflying sudah mencapai angka 81 persen dibandingkan dengan kondisi normal. Kami yakin, ke depan kondisi pergerakan rute internasional dan overflying akan semakin membaik seiring kesehatan pariwisata di industri penerbangan," jelasnya.
Polana menjelaskan, jika dibandingkan dengan grafik penerbangan pada November 2021, AirNav melayani total 123.454 penerbangan, dan pada 2022 telah melayani 135.700 penerbangan di seluruh ruang udara Indonesia.
"Angka ini naik 22 persen dibandingkan dengan pergerakan yang kami layani pada November 2021. Terlihat tren pergerakan pesawat udara sejak triwulan I 2021 sampai dengan saat ini terus meningkat dan berangsur pulih," katanya.
Polana memastikan pengecekan terhadap fasilitas dan peralatan navigasi penerbangan dilakukan secara berkala. Pengawasan flight plan dan fleksibilitas slot penerbangan dapat diakses melalui aplikasi berbasis daring yaitu web flight plan dan aplikasi Chronos, publikasi informasi aeronautika berupa notice to airmen (Notam) dan Ashtam (gunung berapi) juga telah disiagakan bila ada kondisi darurat.
"Kami memastikan telah merancang Contingency Plan untuk seluruh potensi gangguan keselamatan yang mungkin muncul mulai dari keadaan cuaca buruk, erupsi gunung berapi maupun gangguan keselamatan lainnya. Kami akan terus memberikan pelayanan navigasi terbaik," jelasnya.