ERA.id - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo meningkat di Desember 2022. Hal tersebut juga mempengaruhi elektabiltas partai-partai politik koalisi pemerintah.
Berdasarkan hasil survei terbaru yang dikeluarkan Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi di Desember 2022 mencapai 70 persen.
"Overall 71,3 persen merasa cukup puas atau puas dengan kinerja Pak Jokowi sebagai presiden," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis surveinya secara daring, Rabu (4/1/2023).
Adapun sepanjang tahun 2022, Indikator Politik Indonesia mencatat tren kepuasan terhadap Jokowi mengalami naik maupun turun. Namun, tidak pernah sampai di bawah 50 persen.
Misalnya pada April 2022, tingkat kepuasan terhadap Jokowi anjlok dari 70 persen menjadi 59,9 persen.
Menurut Burhanuddin, tingkat kepuasan terhadap Jokowi ini juga berdampak pada partai-partai politik koalisi pemerintahan yang ada saat ini.
"Yang paling dekat dengan pola approval rating Pak Jokowi kapan naik dan kapan turun itu adalah elektabilitas partai," kata Burhanuddin.
Adapun elektabilitas partai politik tertinggi masih dipegang oleh PDI Perjuangan (25,7 persen), Partai Golkar (10,5 persen), dan Gerindra (9,5 persen).
Kemudian disusul oleh Partai Demokrat, PKB, Partai NasDem, PKS, PAN, dan PPP.
Meski begitu, Burhanuddin menyebut ada temuan yang menarik, yaitu elektabilitas PKB berkorelasi negatif dengan tren kepuasan terhadap Jokowi.
"Ini ada satu yang mengagetkan, PKB. Jadi elektabilitas PKB itu berkorelasi negatif dengan approvel kinerja presiden jokowi, yang lain kan common sense, paling tinggi PDIP," katanya.
Survei terbaru Indikator ini dilakukan pada 1-6 Desember 2022 dengan penarikan sampel menggunakan multistage random samping. Responden survei sebanyak 1.220 orang dengan margin of eror sekitar +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.