Tim Editor
ERA.id - Media sosial dihebohkan dengan kisah Ibu Eny Sukaesih dan anak semata wayangnya, Tiko. Mereka berdua tinggal di rumah mewah yang terbengkalai selama 12 tahun tanpa air dan listrik.
Rumah mewah Ibu Eny di komplek PLN RT 6 RW 2 Jatinegara, Jakarta Timur itu dulu sempat jadi tempat favorit anak-anak untuk bermain. Hal itu diungkapkan teman semasa kecil Tiko, Novin yang berkunjung ke sana saat petugas sedang bersih-bersih. "Dulu di sini tempat senang-senang," ujarnya kepada ERA, Kamis (5/1/2023).
Novin kelahiran tahun 2002 dan lebih muda dua tahun dari Tiko. Mereka juga bukan teman satu sekolah. "Tapi kita sering main bareng, karena satu lingkungan," ujarnya.
Sebelum Ibu Eny ditinggal kabur suaminya dan mengalami gangguan kejiwaan, anak-anak di komplek PLN sering main ke rumahnya. Novin bercerita kalau dulu masih jarang warga yang memiliki komputer di rumah. "Nah Tiko ini salah satu yang punya, jadi kita sering main komputer di sini."
Selain itu, Ibu Eny selalu menyambut teman bermain anaknya dengan ramah dan hangat. Setiap Novin bermain ke sana, Ibu Eny selalu memasakkan hidangan yang enak-enak dan menyuruhnya makan sebelum pulang. "Baik banget, ibunya dulu baik banget," kenang Novin.
Namun, setelah Tiko ditinggal kabur ayahnya, kondisi ibunya mulai memburuk. Rumah mewah mereka jadi terbengkalai. Tiko lalu sering mengajak Novin dan teman-temannya yang lain untuk menggambar tembok rumahnya dengan pilox.
"Itu sekitar pas saya kelas 4 SD," ujar Novin. "Pertama kali main pilox, jadi seneng banget, gambar di mana-mana sampai ke belakang."
Novin terakhir bermain ke sana saat kelas 6. "Saya waktu itu bawa makanan, terus diusir ibunya. Dilempar barang suruh keluar," ujarnya. Gara-gara kejadian itu, ia tak berani lagi kembali ke sana.
Setelah kisah Tiko viral, kini ibunya dirawat di RSKD Duren Sawit. Rumah mewah mereka yang dulu penuh sarang laba-laba dan tanaman liar mulai dipugar dan terlihat lebih layak huni sehabis dibersihkan oleh tim dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pemadam kebakaran DKI Jakarta.
