Jokowi Beri Atensi ke 'Kembalinya' Romy, Ketua Majelis Kehormatan: Kalau Tuhan Menerima Tobat, Maka Manusia Juga Bisa

| 06 Jan 2023 08:02
Jokowi Beri Atensi ke 'Kembalinya' Romy, Ketua Majelis Kehormatan: Kalau Tuhan Menerima Tobat, Maka Manusia Juga Bisa
Momen Come Back Romy (Gabriella Thesa/ ERA)

ERA.id - Ketua Majelis Kehormatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Zarkasih Nur mengatakan, kembalinya Muhammad Romahurmuziy sebagai kader partai berlambang Ka'bah menjadi sorotan banyak pihak. Tidak tekecuali dari Presiden Joko Widodo. 

Dia mengaku, serangan untuk PPP setelah kabar kembalinya Romy sebagai kader partainya cukup banyak. Hal itu dampak dari status Romy yang merupakan mantan narapidana korupsi.

"Gus Romy ini sekarang diserang di mana-mana, diberitakan di mana-mana, sampai Presiden juga nanya, Pak Romy banyak sekali diberitakan," kata Zarkasih dalam pidatonya di acara Tasyakuran Harlah ke-50 PPP di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023).

Lantaran banyak diserang, dia lantas menyinggung bahwa semua manusia tidak luput dari kesalahan. Namun, sebagai manusia beriman seharusnya juga mampu memaafkan. Dia meyakini, Romy juga sudah bertobat atas kesalahan masa lalunya.

"Semua orang mempunyai kesalahaan dan kealpaan, dan semua agaka mengenal istilah tobat. Jadi, kalau Tuhan yang Maha Esa menerima tobat seseorang, maka kita manusia biasa bisa menerima tobat kawan-kawan kita," katanya.

Zarkasih juga meyakini, dengan jabatan baru di PPP dan apapun yang dikerjakan Romy saat ini diberkahi oleh Tuhan karena sudah melakukan pertobatan.

"Dan kita yakin apa yang dikerjakan Pak Romy itu, Insyaallah, akhirnya mendapat ridha Allah," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengaku mengajak Romy bergabung kembali untuk memperkuat partainya demi memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dia lantas menyinggung soal masa lalu Romy yang pernah tersandung kasus korupsi. Menurutnya, tidak adil seseorang kehilangan hak politiknya hanya karena pernah melakukan kesalahan.

"Tidaklah fair kalau seseorang memiliki profesi, kemudian karena sesuatu hal yang menghalangi, setelah selesai tidak boleh melanjutkan profesinya," kata Mardiono.

Dia meyakini, pengalaman Romy nantinya bisa menjadi hikmah dan pembelajaran bagi seluruh kader PPP agar tidak tersandung masalah hukum yang sama.

Secara khusus, Mardiono juga meminta Romy untuk membagikan pengalaman pahitnya kepada kader-kader PPP.

"Mas Romy nanti akan bisa di beberapa event yang akan datang menyampaikan kepada kader-kader kita agar jangan ada lagi kader-kader kitas yang tersandung persoalan-persoalan hukum, karena itu akan menciptakan penderitaan bagi keluarga dan bagi kita semua," ucapnya.

"Dan tentu kita bisa ambil hikmah dari semuanya ini," imbuh Mardiono.

Adapun Romy terlihat menghadiri acara tasyakuran Harlah ke-50 PPP. Dia nampak mengenakan baju batik berwarna coklat dan duduk bersama jajaran DPP PPP.

Diberitakan sebelumnya, mantan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy kembali aktif di partainya setelah lama menghilang. Kini dia menduduki jabatan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP.

Hal itu disampaikan melalui unggahan foto di akun Instagram pribadinya @romahurmuziy beberapa waktu lalu.

Lewat foto yang diunggahnya itu menunjukan surat perubahan susunan personalia Majelis Pertimbangan DPP PPP periode 20020-2025.

"Kuterima pinangan ini dengan Bismmilah. Tiada lain kecuali mengharapkan berkah, agar warisan ulama ini kembali merekah," tuli Romy dalam unggahannya yang dikutip pada Senin (2/1/2023).

"Kuterima amanah ini dengan innalillah, karena di setiap jabatan itu menginati fitnah," imbuhnya.

Adapun surat tersebut ditandatangani oleh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi tertanggal 27 Desember 2022.

Rekomendasi