Soal Janji Politik dengan Prabowo, Anies Baswedan: Enggak Ada Saya Menyebut Tahun

| 11 Feb 2023 15:40
Soal Janji Politik dengan Prabowo, Anies Baswedan: Enggak Ada Saya Menyebut Tahun
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto (Antara)

ERA.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara prihal perjanjian politiknya dengan Ketua Umum Prabowo Subianto yang belakangan santer terdengar. Terlebih setelah dirinya diusung sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dari isu yang beredar, perjanjian politik itu terkait dengan kesepakatan Anies tak bakal mencalonkan diri sebagai presiden apabila Prabowo maju kembali menjadi calon presiden di pilpres.

Menanggapi hal tersebut, Anies membenarkan bahwa pernah ada obrolan dengan Prabowo bahwa dia berkomitmen akan memimpin DKI Jakarta hingga masa jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai.

"Jadi ketika di tahun 2018 saya diajak untuk menjadi wakil pasangannya pak Prabowo, saya sampaikan juga kepada beliau, 'Pak Prabowo, terima kasih atas undangannya ini sebuah kehormatan, tetapi saya punya komitmen untuk menyelesaikan di Jakarta selama lima tahun'," ucap Anies dikutip dari kanal YouTube Merry Riana, Sabtu (11/2/2023).

Anies menekankan, dalam pembicaraan itu, tidak pernah ada perjanjian yang serius antara dirinya dan Prabowo.

Dia mengaku, tidak pernah berjanji tak akan mencalonkan diri sebagai presiden sampai tahun tertentu, khususnya setelah Pilpres 2019.

"Dan memang ketika ngobrol itu enggak menyebut tahun. Misalnya, saya berjanji, enggak. Saya berjanji menyelesaikan (jabatan gubernur DKI) lima tahun," ucapnya.

"Tdak ada menyebut lima tahun sampai 2022, kemudian tidak akan ikut 1, 2. Kira-kira enggak gitu lah," tegas Anies.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengatakan, saat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI pada 2017 lalu, dirinya justru banyak melakukan perjanjian politik dengan warga Jakarta.

Oleh karena itu, saat ditawarkan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, Anies tegas menolak.

"Apa yang harus saya sampaikan kepada meerka kalau setelah satu tahun saya pergi? Kemudian nanti mereka tidak lagi percaya kepada proses demokrasi," kata Anies.

Lantaran merasa tak pernah berjanji apapun terkait kesepakatan menjadi capres pasca Pilpres 2019, Anies mengaku tak punya beban moral apabila saat ini dicalonkan oleh tiga partai politik sebagai presiden di Pilpres 2024.

"Sesudah itu (jabatan gubernur DKI) selesai, saya enggak tahu berikutnya apa kan, apalagi tahun 2017. Darimana kita tahu apa yang akan terjadi 5-7 tahun yang akan datang," ucapnya.

Sebagai informasi, Anies Baswedan dipastikan mengantongi tiket penuh sebagai calon presiden di Pilpres 2024, setelah diusung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

Namun, belakangan muncul kembali isu perjanjian politik antara dirinya dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Anies disebutkan berjanji tidak akan menjadi calon presiden, selama Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai presiden.

Rekomendasi