Tim Editor
ERA.id - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan menanggapi dirinya yang di-framming menjadi antitesa Jokowi. Anies dianggap tak akan melanjutkan program yang telah dijalankan Jokowi selama dua periode menjabat.
"Caranya adalah dengan melihat masa lalu, apakah ketika Anies bertugas di Jakarta dia meneruskan yang dikerjakan gubernur sebelumnya apa tidak. Dia meneruskan, berarti besok juga akan meneruskan," kata Anies dalam tayangan Youtube tvOneNews, dikutip Kamis (16/2/2023).
Menurutnya, prediksi terbaik untuk melihat apa yang akan dilakukan seseorang dapat dilihat bukan dari lisannya, tapi rekam jejaknya. Begitu pun soal program Jokowi soal Ibu Kota Negara yang baru, Nusantara, Anies menyebut program tersebut telah menjadi undang-undang.
"Siapa pun yang bertugas harus melaksanakan undang-undang," kata Anies.
Ia menegaskan seseorang yang memiliki kewenangan kenegaraan tentunya harus bekerja berdasarkan undang-undang. Berbeda dengan seorang yang hanya menjadi pengamat.
"Di Jakarta, ini contoh, bagaimana kampung-kampung ditata, kampung-kampung dirapikan, kampung-kampung justru mendapatkan prioritas, bukankah itu yang selalu dikerjakan Pak Jokowi, bukan kampung dihilangkan. Jadi malah boleh dicek yang meneruskan program Jokowi di Jakarta yang mana sesudah Pak Jokowi menjadi presiden," kata Anies.
