ERA.id - Ketua Umum Prabowo Subianto mengaku terkejut dengan kedatangan Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer alias Noel ke kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).
Kedatangan Noel beserta Joman semakin membuat Prabowo kaget setelah mengenai kelompok relawan itu mengalihkan dukungan kepada dirinya sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya dari sejak jam 16:00 WIB sore tadi kedatangan rombongan yang dipimpin oleh saudara Immanuel Ebenezer dengan Joman dari seluruh Indonesia. Dan mereka tiba-tiba buka baju, dalamnya bikin kejutan ke saya, 'Prabowo Mania 08'," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, Noel beserta kelompok Joman mengaku telah banyak membaca dan mempelajari tulisan-tulisannya. Lalu memutuskan untuk mendukungnya sebagai capres dan melanjutkan pemerintahan Presiden Joko Widodo di 2024 mendatang.
"Mereka menyatakan ingin mendukung saya untuk maju, meminta mandat dari rakyat Indonesia untuk meneruskan perjuangan Pak Jokowi di 2024," ucapnya.
Mendapat kejutan tersebut, Prabowo mengaku merasa tersanjung. Sambil berkelakar, dia mengaku usianya bertambah muda setelah mendapat dukungan dari Joman.
"Saya merasa sangat dihormati, dan merasa sangat dibesarkan jiwa saya, moril saya. Saya merasa dengan dukungan mereka, saya tambah muda 23 tahun," ucap menteri pertahanan itu.
Untuk diketahui, kelompok relawan Joman resmi membubarkan relawan Ganjar Pranowo Mania, sebab tak lagi mendukung guburnur Jawa Tengah itu sebagai capres di Pilpres 2024.
Joman menilai, Ganjar bukan cocok yang pantas untuk menjadi presiden dan melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
"Berdasarkan kajian yang serius dan mendalam, maka DPP Joman tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 dan sekaligus membubarkan organiassi relawan GP Mania," ujar Sekretaris Jenderal Joman, Akhmad Gojali Harahap dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (9/2).
Gojali mengatakan, ada lima alasan pihaknya tak lagi memberikan dukungan kepada Ganjar dan membubarkan GP Mania.
Pertama, tidak adanya kepastian Ganjar akan diusung sebagai calon presiden, khususnya dari PDI Perjuangan.
"Kedua, Ganjar Pranowo tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk dijadikan sebagai capres 2024," ucap Gojali.