ERA.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Presiden Joko Widodo belum menyampaikan apa pun soal rencana perombakan kabinet (reshuffle) kepada dirinya.
"Presiden belum bilang sama saya bahwa akan me-'reshuffle', belum bilang, jadi saya belum tahu, ya hanya Presiden (yang tahu)," kata Wapres Ma'ruf di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat (3/3/2023).
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebutkan Presiden Jokowi telah mengizinkan dirinya untuk fokus mengurus sepak bola nasional setelah menteri dari Partai Golkar tersebut terpilih sebagai Wakil Ketua Umum I PSSI.
Namun karena belum menerima surat pengunduran diri Amali secara resmi, maka Presiden belum memutuskan nama pengganti Amali.
"Sering saya katakan 'reshuffle' itu kan memang hak prerogatif Presiden, jadi Presiden apa mau me-'reshuffle' atau tidak, itu ya hak beliau ya, dan tentu yang tahu Presiden," tambah Wapres.
Terkait bangku para wakil menteri yang kosong, Wapres mengatakan belum ada pembicaraan.
"Mengenai wamen (wakil menteri), karena saya belum tahu memang belum tahu ya, jadi itu kita tunggu saja Presiden," ungkap Wapres.
Setidaknya ada sembilan kursi wakil menteri yang kosong, yakni Wakil Menteri Sosial; Wakil Menteri ESDM; Wakil Menteri Investasi; Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas; Wakil Menpan RB, Wakil Menteri Pendidikan; Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Wakil Menteri Koperasi dan UKM; Wakil Menteri Perindustrian dan Wakil Menteri PUPR.
Isu reshuffle kabinet berhembus karena ada desakan dari politikus PDIP atas menteri-menteri yang berasal dari Partai NasDem, khususnya karena Partai NasDem telah mendeklarasikan akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
Menteri asal Partai NasDem dalam kabinet Indonesia Maju adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Syahrul Yasin Limpo.