ERA.id - Polisi menangkap warga yang mengeroyok seorang supir lajuran Jayapura-Wamena, H (38) hingga tewas di Kampung Meteor, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, Senin (06/03). Para pelaku melakukan pengeroyokan karena termakan isu penculikan anak.
Kapolres Jayapura, AKBP Frederickus W.A Maclarimboen menjelaskan kejadian berawal ketika korban bersama 4 rekan sopir lainnya menggunakan 4 truk berangkat dari Kabupaten Jayawijaya menuju ke Kabupaten Jayapura. Setibanya di Kampung Malili, kelima sopir dipalang oleh warga setempat dengan alasan pemeriksaan terkait isu penculikan anak.
"Saat dilakukan pemeriksaan oleh warga setempat, 1 unit mobil triton dan 2 unit motor datang ke TKP pemalangan dan langsung melakukan pengerusakan terhadap truk yang dipalang oleh masyarakat," kata Frederickus kepada wartawan dikutip Selasa (7/3/2023).
Melihat masyarakat semakin brutal merusak kendaraan, kelima sopir ini berpencar dan melarikan diri ke hutan untuk menyelamatkan diri.
Namun, korban H yang ingin meminta pertolongan di salah satu Camp PT. Yasa, malah dianiaya menggunakan kayu oleh pelaku YW (57) yang merupakan security Camp PT.YASA dan DA (28) yang sudah mendapatkan informasi hoaks tentang Penculikan anak.
Usai H dikeroyok, pelaku YK (21) bersama YW, SP (21) dan DA membawa Korban menuju Jembatan Meteor yang berjarak sekitar 500 Meter dari Camp PT. YASA.
Sesampainya di Jembatan Meteor, YK membanting H dan menikam korban dengan pisau badik sebanyak dua kali di bagian dada. Pelaku SP dan DA bertugas memantau situasi dan memberikan penerangan menggunakan senter.
"Melihat kondisi H yang sudah berlumuran darah, keempat pelaku mencoba menghilangkan jejak dengan membuang korban dengan badik ke Sungai Mamberamo," ucap Frederickus.
Polisi pun bergerak ke TKP usai mendapat informasi jika ada warga yang melakukan penganiayaan ke sopir truk. Empat rekan H berhasil ditemukan oleh petugas dalam kondisi selamat.
Polisi lalu melakukan pencarian ke pelaku pembunuhan terhadap H. Pelaku SP, DA, dan YW berhasil diamankan di Distrik Airu, sedangkan YK diringkus di Sentani.
"Sementara korban H hingga sampai sekarang masih dilakukan pencarian oleh tim Polres Jayapura dan Basarnas Jayapura dibantu masyarakat sekitar," ujar Frederickus.