ERA.id - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Halomoan menjelaskan pihaknya belum menerima permintaan dari Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik Polis Diraja Malaysia (JSJN PDRM) untuk menelusuri Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim dan Menteri Perekonomian Malaysia, Rafizi Ramli yang mendapat kiriman pasta gigi berisi ganja dari Indonesia.
"Kami belum mendapatkan permintaan dari teman-teman JSJN, Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik PDRM, Polis Diraja Malaysia, tentang informasi ini," kata Krisno di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Krisno menerangkan Polri akan menindaklanjuti temuan itu bila PDRM sudah meminta bantuan. Informasi itu terkait alamat pengirim pasta gigi itu.
"Tapi sejauh ini kami belum dapat, jadi bagaimana mungkin kami menindaklanjuti informasi kalau kami pun belum diinformasikan dari pihak otoritas Malaysia, alamat pengirimnya dari mana," ucapnya.
Sebelumnya, PM Malaysia, Anwar Ibrahim dan Menteri Perekonomian Malaysia, Rafizi Ramli mendapat kiriman paket berisi pasta gigi ganja dengan alamat pengirim dari Indonesia.
Mengutip The Straits Times, Rafizi menerangkan paket itu tiba di kantornya pada Senin (13/3) lalu. Ketika dibuka, paket itu ternyata berisi pasta gigi dengan ekstrak ganja.
"Paket itu dialamatkan kepada perdana menteri dan saya. Kami tak memakai ganja, jadi saya pikir tidak akan terpakai," kata Rafizi, Selasa (14/3) dikutip dari The Straits Times.
Paket itu lalu dikirim ke kantor polisi. Berdasarkan keterangan polisi, pasta gigi itu berlabel "Happy Green" dengan gambar daun ganja di bungkusnya.