ERA.id - Ketua Umum AJI Indonesia, Sasmito Madrim. mengaku kalau AJI tidak ada kaitannya dengan surat permintaan maaf Shane ke Cristalino David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy.
Diketahui, Shane Lukas, tersangka kasus penganiayaan David, telah membuat surat permohonan maaf dengan tanggal 14 Maret 2023 yang ditujukan kepada korban.
Surat tersebut ditulis di selembar kertas, yang di bagian kanan terdapat logo yang dikaitkan dengan organisasi AJI.
"AJI mengetahui surat ini setelah beredar di media sosial dan perbincangan di sejumlah Grup WhatsApp (WAG) pada 28 Maret 2023. Sejumlah orang kemudian menanyakan kaitan AJI dalam surat tersebut.
AJI secara organisasi menyatakan tidak ada kaitan dengan kasus penganiayaan terhadap D atau tersangka Shane Lukas. AJI juga tidak mengetahui penggunaan kertas tersebut untuk surat permohonan maaf," tulis Sasmito dalam siaran rilis yang diterima ERA di Jakarta pada 29 Maret 2023.
"Demikian klarifikasi ini kami sampaikan. Kami berharap korban segera pulih dan bisa beraktifitas kembali, serta mendapat keadilan penuh atas penganiayaan ini," tandasnya.
Adapun isi surat itu berisini seperti ini.
"Surat untuk Adik David
Shalom/assalamualaikum
Adik David, sebelumnya Abang, Shane Lukas mau meminta maaf kepada adik David, Papa, dan Mama David serta keluarga dan orang-orang yang David sayang.
Saya juga mau meminta maaf kepada Adik dan orang tua teman David atas kejadian yang menimpa Adik David. Saya atas nama pribadi meminta maaf. Dan saya mohon bantu kepada keluarga David dan teman-teman agar saya bisa bantu memecahkan perkara ini.
Shane
14-3-2023."