ERA.id - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen Bambang Ismawan menerangkan TNI masih melakukan pencarian ke lima anggota Satgas Yonif R/321 GT yang hilang kontak usai terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Sabtu (15/4) lalu.
"Sampai siang tadi masih dilakukan pencarian. Iya yang kelima (prajurit TNI) terakhir itu (yang masih hilang kontak)," kata Bambang di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).
Bambang menambahkan empat prajurit Satgas Yonif R/321 GT yang sebelumnya hilang kontak telah ditemukan dan kembali ke posnya masing-masing. Keempat prajurit TNI kembali dalam kondisi sehat.
"Jadi itu tadi, 4 orang yang sudah kembali tadi siang, itu sudah masuk ke pos. Jadi kan tidak (gugur)," ucapnya.
Sebelumnya, satu prajurit Yonif 321/GT tewas ditembak KKB Papua saat melaksanakan tugas mencari keberadaan pilot Susi Air di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Sabtu kemarin.
"Sampai pukul 14.03 WIB, informasi yang saya terima secara fisik baru satu orang. Hanya satu orang atas nama Pratu Arifin (Pratu Miftahul Arifin). Informasi yang lain belum kami dapatkan karena kesulitan untuk mencapai lokasi akibat cuaca tidak menentu," ujar Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono saat konferensi pers di Puspen TNI Mabes TNI, Jakarta Timur, Minggu (16/4).
Pratu Arifin awalnya bersama dengan rombongan Satgas Yonif R 321/GT dan sedang mencoba menyisir wilayah untuk mendekati posisi Pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera KKB.
Namun kemudian, KKB menyerang hingga menyebabkan Pratu Arifin terjatuh ke jurang kedalaman 15 meter. "Ketika mencoba untuk menolong, tetapi mendapatkan serangan ulang. Kondisi lainnya masih dalam tahap pendalaman," lanjut dia.