ERA.id - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan bersama perwakilan Koalisi Perubahan menggelar konferensi pers khusus untuk menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengaku bakal 'cawe-cawe' di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Konferensi pers yang berlangsung sekitar lima menit itu digelar di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2023). Anies mengaku, banyak mendapat aspirasi bernada khawatir atas sikap Presiden Jokowi yang dinilai tak netral.
"Yang mengungkapkan bahwa presiden mengambil sikap untuk tidak akan bersikap tidak netral dan akan 'cawe-cawe' semenjak malam hingga tadi siang kami banyak sekali menerima ungkapan, aspirasi, kekhawatiran," katanya.
Sejumlah kekhawatiran yang disampaikan itu antara lain, terkait dengan ketidaknetralan pemilu, kriminalisasi, para calon anggota legislatif (caleg) maupun bacapres tertentu yang diperlakukan tidak adil, hingga potensi kecurangan dalam pesta demokrasi.
"Semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataaan banwa tidak netral dan 'cawe-cawe'," kata Anies.
Meski begitu, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) itu berharap, apa yang menjadi kekhawatiran sejumlah pihak tidak terjadi.
Sehingga, Pemilu 2024 tetap berjalan dengan jujur dan adil. Sebab, setiap partai maupun caleg yang menjadi peserta pesta demokrasi tetap mendapatkan hak yang sama.
"Begitu juga dengan setiap capres memiliki hak yang sama. Penyelenggara juga melakukan ini dengan fair dengan baik dan netral," kata Anies.
"Jadi kami berharap bahwa kekhawatiran-kekhawatiran itu tidak benar, dan justru yang terjadi adalah pelaksanaan yang baik, pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip demokrasi, jujur, adil," tambahnya.
Lebih lanjut, Anies berpesan kepada seluruh kader Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS serta para relawannya untuk terus berikhtiar demi kebaikan masa depan bangsa.
"Saya barangkali mengajak kepada seluruh kader, kader partai, kader para relawan untuk mari kita kerja terus, mari kita tingkatkan semangat, yakin bahwa ikhtiar kita untuk kebaikan masyarakat, untuk Indonesia lebih baik ini dibukakan jalan menuju keberhasilan," tegasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo bertemu dengan para pemimpin redaksi (pimred) media massa dan juga pegiat media di Istana Merdeka Jakarta.
Para pimred tersebut mengobrol dengan Presiden jokowi selama sekitar 2 jam dengan ditemani Menteri Seketariat Negara Pratikno dan juga Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku akan ikut cawe-cawe politik di Pemilu 2024. Namun, langkahnya ini bukan untuk kepentingan pribadi maupun golongan, melainkan untuk memastikan pembangunan di pemerintahannnya saat ini dilanjutkan oleh kepala negara berikutnya.