ERA.id - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (17/7) sore. Menurut Surya, pertemuan itu digagas Presiden Jokowi lantaran sudah lama tak bertemu.
"Ya sudah beberapa waktu lalu tidak ketemu, memang mungkin diniatkan oleh Pak Jokowi untuk bertemu saya," kata Surya di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).
Di samping itu, Surya beranggapan undangan dari Presiden Jokowi digelar di hari baik. Apalagi, kemarin kepala negara baru saja merombak kabinetnya dan melantik menteri dan sejumlah wakil menteri.
"Tapi mungkin kemarin dianggap hari baik oleh Pak Jokowi untuk, selesai reshuffle kabinet, mengundang saya bertemu untuk berbicara. Dan saya juga berkesempatan untuk memenuhi undangan beliau, ya kita ketemu lah," ucapnya.
Dia mengaku, suasana pertemuan sangat kekeluargaan. Sebab, hubungannya dengan Presiden Jokowi bukan hanya sebatas ketua umum partai politik dengan kepala negara.
Menurutnya, tidak ada pembicaraan formal dan serius dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi. Keduanya hanya sekadar saling bertukar informasi.
"Tidak bisa dipungkiri ada hubungan personal yang cukup dekat, hubungan seorang mungkin saya yang lebih dituakan dengan yang lebih muda sedikit," kata Surya.
"Ya suasana pertemuan baik sekali, suasana silaturahmi. Ya tidak ada hal-hal yang terlalu formal kita bicarakan. Mungkin lebih banyak kita saling bertukar informasi," imbuhnya.
Dia menambahkan, Presiden Jokowi secara khusus juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-72 kepada dirinya. Diketahui, Surya berulang tahun pada 16 Juli.
Presiden Jokowi, kata Surya, juga memuji acara konsolidasi internal Partai NasDem bertajuk Apel Siaga Perubahan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (16/7) kemarin.
"Iya, (Presiden Jokowi) ada (mengucapkan selamat ulang tahun). Iya (Presiden Jokowi memuji acara Apel Siaga Perubahan)," ucap Surya sambil tertawa.
Lebih lanjut, Surya tak memungkiri ada pembicaraan soal isi pidatonya di acara Apel Siaga Perubahan yang menyinggung soal revolusi mental.
Menurutnya, Presiden Jokowi turut mengomentari pidatonya tersebut.
"Ada (komentar Presiden Jokowi soal sindiran revolusi mental). 'Saya sedang tunggu-tunggu, Bang Surya ngomong apalagi ini'," ucapnya menirukan pernyataan Presiden Jokowi.
Meski begitu, tak ada ketegangan saat pertemuannya dengan Presiden Jokowi digelar. Dia justru mengapresiasi suasana cair dalam pertemuan tersebut.
Menurutnya, suasana kekeluargaan seperti itu harus terus dipelihara, khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Dan saya pikir ini yang bagus sekali. Karena ini yang kita butuhkan. Suasana kita menghadapi Pemilu 2024 yang waktunya tidak terlalu lama lagi di depan mata kita, bagaimana kalau bisa semua para katakanlah elite bangsa ini, ada suasananya dengan menyambut itu tidak dengan ketegangan, kekakuan apalagi dalam suasana gundah gulana, kalau kita bisa bawa sedikit dengan sedikit lebih rileks saya pikir bagus itu," ucapnya.
Diketahui, Presdein Jokowi memanggil Surya Paloh ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (17/7).
Plt Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, pertemuan digelar sekitar pukul 17:20 WIB dan berlangsung selama satu jam.