Wacana Munaslub Golkar Masih Bergulir, Nama Luhut Mencuat Gantikan Airlangga

| 26 Jul 2023 07:35
Wacana Munaslub Golkar Masih Bergulir, Nama Luhut Mencuat Gantikan Airlangga
Luhut Binsar Pandjaitan. (Antara)

ERA.id - Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar masih bergulir. Dorongannya datang dari sejumlah eksponen partai berlambanng pohon beringin.

Eksponen Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua Umum DEPINAS SOKSI, Lawrence T.P Siburian mengatakan, sejumlah nama dinilai layak menjadi ketua umum menggantikan Partai Golkar. Diantaranya seperti Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia hingga Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Semua tokoh-tokoh kita yang punya kapasitas untuk menjadi ketua umum menggantikan Pak Airlangga, itu kita sudah bikin matriksnya, dan kita sudah menganalisa satu persatu," ujar Lawrence kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Adapun nama-nama kader Partai Golkar yang dipertimbangkan menjadi ketua umum antara lain Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, hingga Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Lawrance, nama-nama tersebut dinilai memiliki kapasitas memimpin Partai Golkar ke depan, khususnya jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Ya seperti Pak Luhut, Pak Bahlil, kemudian itu Pak Agus Gumiwang, kemudian itu Pak Bambang Soesatyo dan lain-lain. Jadi kita sudah bahas dan kita sudah pada satu kesimpulan bahwa mereka itu memang punya kapasitas," ucapnya.

Terdapat sejumlah pertimbangan yang nantinya menjadi tolak ukur siapa nantinya yang bakal diusulkan menjadi ketua umum Partai Golkar. Diantaranya yaitu sempitnya waktu jelang Pemilu 2024.

Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, kata Lawrance, hanya tersisa tujuh bulan lagi. Sementara pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden kurang dari empat bulan.

Atas pertimbangan tersebut, maka sosok Luhut Binsar Pandjaitan lah yang dinilai paling tepat menggantikan Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar.

"Nah, dari analisis kita, yang punya kapasitas untuk menjadi ketua umum tersebut kita jatuhan pilihan kita pada Pak Luhut," kata Lawrance.

Menurutnya, Luhut adalah sosok yang tepat untuk menggalang kekuatan kader Partai Golkar jelang Pemilu 2024 yang waktunya tinggal sebentar lagi.

Di samping itu, Luhut juga dinilai memiliki karekter seorang pemimpin dengan latar belakang dan jaringan yang diyakini bisa mendongkrak elektabilitas Partai Golkar.

"Kita melihat dalam situasi yang sangat sempit yam maka kita memprioritaskan, kita memberi prioritas pada Pak Luhut," ucapnya.

Lebih lanjut, Lawrance mengatakan, wancana Munaslub tetap akan bergulir. Sebab sudah direncanakan sejak satu tahun belakangan.

Dia juga menegaskan, wacana Munaslub Partai Golkar tak ada kaitannya dengan kasus hukum yang belakangan menyeret nama Airlangga.

"Kebetulan saja ini kan sudah putuskan harus munaslub, tahu-tahu kasusnya dia ada. Jadi kebetulan saja," ucapnya.

Sebelumnya, Luhut enggan menanggapi isu dirinya bakal menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar. Dia meminta semua pihak menunggu pengumuman resminya.

"Saya tuh enggak terlalu urusin itu kok," ucap Luhut di Jakarta, Senin (24/7).

Sebagai informasi, Dewan Pakar Partai Golkar sempat menggelar rapat pada Minggu (9/7). Dari hasil rapat tersebut, terbit tiga rekomendasi yang ditujukan kepada DPP Partai Golkar.

Salah satunya yaitu meminta agar Golkar membuat poros koalisi baru, di luar koalisi yang sudah ada saat ini. Tujuannya untuk menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar di Pemilu 2024.

Rekomendasi