ERA.id - Tim teknis yang dibentuk Partai Golkar dan PDI Perjuangan akan segera bertemu untuk menindaklanjuti penjajakan kerja sama politik.
"Ya kita akan buat pertemuan ya untuk membicarakan hal-hal yang lebih detail," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng di Jakarta, dikutip Jumat (28/7/2023).
Menurutnya, tim teknis akan membahas sejumlah hal secara detail antara Partai Golkar dan PDIP, untuk menyamakan persepsi. Namun, dia memastikan belum membahas soal kursi calon wakil presiden.
Mekeng yang juga ditunjuk sebagai koordinator tim teknis dari Partai Golkar menambahkan, apabila sudah ada kesepakatan bersama, selanjutnya akan diatur pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Namanya kerja sama itu kan harus bisa dijabarkan cukup detail. Apakah kerja sama di tingkat pusat saja, atau sampai ke provinsi segala macam kan harus dibicarakan," katanya.
"Dan soal nanti siapa capres-cawapres itu harus dibicarakan secara teknis. Nanti kalau sudah ada kesepakatan, ditingkatkan pertemuan yang lebih berat, mungkin dengan ibu Megawati, kan jalannya musti smooth dulu," imbuh Mekeng
Partai Golkar juga tidak mengajukan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto untuk dipilih sebagai calon wakil presiden. Menurutnya, hal itu justru membuat kaku proses penjajakan dengan PDIP.
"Kita enggak bicara sampai situ, karena kalau sudah main usung-usungan malah nanti deadlock, biar saja proses," kata dia.
Walaupun sudah membentuk tim teknis, Partai Golkar tak menutup peluang menjalin kerja sama politik dengan partai lain, di luar PDIP.
Partai Golkar masih tetap mengikuti dinamika politik hingga jadwal pendaftaran capres dan cawapres. "Ya belum, kita berproses saja, politik ini kan tidak mungkin statis, cuman yang penting satu untuk bangsa ini tenang dan pembangunan itu berjalan lancar," ujar Mekeng.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato membentuk tim teknis usai bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Tim teknis itu bertujuan sebagai jembatan komunikasi menuju kerja sama politik antar kedua partai tersebut.
Dia mengatakan, Partai Golkar dan PDIP sudah sering bekerja sama baik di pemerintahan maupun di parlemen. Ke depannya masih banyak hal yang perlu dibahas.
"Oleh karena itu, banyak hal yang perlu dibahas, dan tentunya tadi disepakati bahwa hal yang sifatnya teknis itu perlu dibangun. Dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis," kata Airlangga di kediamannya usai bertemu Puan di Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/7).
Sementara Puan menambahkan, kesepakatan membentuk tim teknis itu ditandai dengan seikat bunga berwarna merah kuning yang diberikan Airlangga kepada dirinya.
"Untuk tim teknis, jadi kebersamaan antara Golkar dan PDIP, Insyaallah, dimulai dari hari ini sudah mulai terjalin kebersamaan, ditandai bunga merah dan kuning tadi," kata Puan.
Menurutnya, bunga tersebut juga merupakan tanda cinta sekaligus bukti bahwa Partai Golkar dan PDIP punya hati yang sama.
Lewat tim teknis yang dibentuk kedua partai politik itu, Puan berharap akan ada titik temu untuk menjalin kerja sama politik ke depannya. "Insyaallah, nanti kita bisa bersama-sama," kata Puan.